SuaraJogja.id - Wakil Presiden ke-12 M. Jusuf Kalla menyebutkan bahwa warsa 2022 ini merupakan tahun politik yang sangat romantis karena partai politik tengah mencari pasangan yang cocok untuk maju pada Pemilu 2024.
"Banyak yang mengatakan bahwa tahun ini politik akan panas. Saya katakan tidak, ini tahun politik yang sangat romantis," kata Jusuf Kalla saat menjadi pembicara pada Seminar Kebangsaan dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem, seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/6/2022).
Dia pun menjelaskan mengapa tahun ini adalah tahun politik yang romantis karena pada tahun ini banyak yang tengah mencari pasangan seperti muda-mudi yang kasmaran.
"Kenapa romantis? Karena sama dengan orang pacaran, semua cari pasangan yang cocok memenuhi syarat, lobi cari pasangan, jadi ini tahun cari pasangan. Jadi begitulah suasana politik kita, tapi tentunya siapa terbaik akan terpilih. Memang tidak mudah untuk jadi tahun romantis karena banyak hal yang menjadi faktor, pasangan, faktor partai, dan juga faktor elektabilitas," ujar Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 tersebut.
Menurut JK, elektabilitas menjadi satu di antara beberapa faktor kendala para aktor politik mencari pasangan.
"Pasangan, partai, dan elektabilitas. Ini jadi satu suasana sulit. Elektabilitas tinggi tapi tidak ada partai. Ada yang terbaik punya partai, punya partai tapi tidak terbaik," ucapnya.
Selain itu, ambang batas parlemen atau parliamentary thershold yang tinggi juga menjadi faktor.
Dia berpendapat parliamentary threshold yang tinggi sering kali menjadi penghalang partai-partai karena mereka ingin mengusung kader, namun tidak bisa karena terhalang syarat persentase untuk mengajukan calon.
"Partai yang menengah atas itu, ya, memenuhi syarat. Tapi kalau elektabilitas tinggi tapi tidak ada partai? Jadi bagaimana gabungan dua ini? Jadi yang ambil peranan bukan partai besar, tapi partai menengah," kata Jusuf Kalla.
Baca Juga: Respons Ganjar saat Diusulkan Jadi Capres Dalam Rakernas NasDem di Pemilu 2024
Berita Terkait
-
Kenang Buya Syafii, Jusuf Kalla: Beliau Banyak Berjasa Bagi Masyarakat Indonesia
-
Buya Syafi'i Ma'arif Meninggal Dunia, Jusuf Kalla: Indonesia Kehilangan Sosok Bapak Bangsa
-
Jusuf Kalla: Buya Syafii Guru Bangsa dan Negarawan
-
Indonesia Kehilangan Guru Bangsa, Jusuf Kalla Kenang Sosok Buya Syafii Maarif Yang Penuh Jasa
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Proyek Tol Jogja-Solo Sentuh Ring Road Kronggahan, Bagaimana Dampaknya ke Lalu Lintas?
-
Bansos Kulon Progo Bocor? Modus Judi Online Terungkap, NIK Penerima Disalahgunakan
-
Dari Irigasi Kumuh ke Jalur Rafting: Gerakan Pemuda Sleman di Selokan Mataram Ini Inspiratif
-
Sultan HB X Tak Mau Komentari Figur Menteri, Tapi Ungkap Satu Harapan Ini untuk Prabowo
-
Sri Mulyani 'Ditendang' Demi Muluskan Ambisi Prabowo? Ekonom UGM Beberkan Strategi di Balik Reshuffle Kabinet