SuaraJogja.id - Tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark Viktor Axelsen mengatakan bisa menjuarai gelar juara turnamen level Super 1000 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta. Mimpinya juarai Indonesia Open di Istora pun terwujud.
Axelsen hanya butuh waktu 38 menit untuk memenangi pertandingan melawan wakil China Zhao Jun Peng 21-9, 21-10 di partai final turnamen level Super 1000 itu, Minggu.
Titel tersebut terasa istimewa bagi Axelsen karena dia menjadi juara di Istora yang bisa dibilang merupakan rumah bagi turnamen badminton Indonesia. Axelsen sebelumnya juga memenangi gelar serupa ketika Indonesia Open 2021 digelar secara tertutup tanpa penonton di Bali.
“Ini adalah mimpi saya bisa memenangi gelar besar di sini (Istora) dan hari ini saya hanya belajar dari pengalaman, saya coba mengontrol drift sebaik mungkin, saya coba bermain cepat jadi saya sangat puas dengan hasil ini terlebih saya telah cukup menghabiskan energi saya saat melawan Lee Zii Jia di semifinal kemarin,” ungkap Axelsen seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/6/2022).
Baca Juga: Tak Ada Satupun Wakil Merah Putih, Berikut Jadwal Final Indonesia Open 2022 Hari Ini
Axelsen melanjutkan dominasinya dalam persaingan tunggal putra dunia. Setelah memenangi emas Olimpiade Tokyo 2020 tahun lalu, dia telah mengantongi tiga gelar ditambah tiga gelar lainnya pada musim ini termasuk All England, Kejuaraan Eropa, dan Indonesia Masters 2022.
Axelsen bahkan hanya kehilangan dua gim selama bertanding di Indonesia Open 2022, yaitu saat melawan tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting di perempat final dan Lee Zii Jia dari Malaysia di semifinal.
Berita Terkait
-
Konser KLa Project AETERNITAS: Kenangan Asyik Nikmati Musik dalam Konser Tunggal Sang Idola
-
Gagal Lagi di China Open 2024, Mungkinkah Anthony Ginting Sudah "Habis"?
-
Topan Bebinca Biang Kerok Kekalahan Viktor Axelsen dalam China Open 2024
-
Viktor Axelsen Mundur dari Japan Open 2024, Saatnya Anthony Ginting Juara
-
Momen Manis Jokowi Gandeng Iriana di Perayaan Hari Kebaya Nasional
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan
-
Tergiur Janji Jadi ASN di Dinas Pariwisata Gunungkidul, Warga Ponjong Malah Kehilangan Uang Rp80 Juta
-
Ini Hasil Identifikasi dari BKSDA Yogyakarta Soal Buaya yang Dievakuasi dari Tegalrejo