SuaraJogja.id - Pelatih Timnas Malaysia, Kim Pan Gon selaku kompetitor Shin Tae-yong memberikan argumennya mengenai perbedaan FAM dan PSSI dalam merealisasikan permintaan dari masing-masing pelatih.
Pelatih yang sama-sama berasal dari Korea Selatan tersebut saat ini akan menjadi rival saat keduanya bertemu di ajang Internasional, Shin Tae-yong menjadi juru taktik Indonesia dan Kim Pan Gon ditunjuk sebagai karateker Harimau Malaya.
Sebagai rival, pertandingan antara Timnas Indonesia vs Malaysia selalu menghadirkan permainan dengan tensi yang tinggi. Tidak hanya terjadi di antar dua kesebelasan, namun suporter setia kedua negara juga kerap bersitegang, baik di dalam stadion dan media sosial.
Namun dalam sebuah argumennya, Kim Pan Gon tidak menyoroti rivalitas kedua negara tersebut, dia lebih memperhatikan bagaiaman cara FAM dan PSSI dalam merespon permintaan pelatih.
Kim Pan Gon mengaku jika dirinya memiliki banyak permintaan kepada asosiasi sepak bola Malaysia (FAM). Menurutnya, Ketua Umum FAM memberikan fasilitas yang terbaik kepada dirinya dan tim Harimau Malaya.
"Saya minta banyak dari FAM yang saya rasa jadi tantangan bagi mereka, tetapi presiden FAM coba yang terbaik untuk menjadikan kenyataan. Seperti dalam training center, banyak berubah dalam aspek infrastruktur. Kami dapat yang terbaik. Saya tidak melakukan apa-apa, tetapi semua orang di sini melakukan tugasnya dengan baik," ungkap Kim Pan Gon.
Argumen Kim Pan Gon lantas mendapatkan respon dari kalangan netizen Indonesia. Banyak dari mereka memberikan sindiran yang tertuju langsung kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Tuh baca@pssi!! halo baginda pak@mochamadiriawan84bisa bca kan???masak gk update berita kyak gni?? Ayolah kalian kn yg "katanya" paling peduli sama sepakbola kita tp kok gk ada perubahan???!! Buang smua exco yg tdk berkompeten disitu. Ganti dgn yg bner2 paham bola (ambil mantan pemain2 timnas). #revolusitotalpssi," ungkap salah seorang netizen.
"nihh@pssi @mochamadiriawan84bapak harap baca enggak malu sama negara tetangga?? Malu atuh harusnya lolos Piala Asia tapi fasilitas seadanya," kata netizen yang lain.
Baca Juga: Kaesang Pangarep Sempat Beri Sinyal Nyalon Jadi Ketum PSSI, Syarat Ini jadi Penghalang
"@pssi @mochamadiriawan84bisa apa bapak-bapak skalian?? Jangan cuma bisa ngandalin pelatih dan para pemain timnas untuk meraih prestasi sebagai prestasi Anda. Buatlah prestasi dari hasil kerja keras [sebagai organisasi] sendiri. Misal bangun training center terlengkap, tercanggih dan termewah di ASIA. bukan cuma org sini yang nantinya mengagumi dan kagum. Dunia akan mengakui Anda-anda sebagai organisasi sepakbola terbaik se-Asia," kata netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Tag
Berita Terkait
-
Bobotoh Tewas di GBLA, IPW Minta Polri Cabut Izin Piala Presiden hingga Periksa Iwan Bule
-
Dua Bobotoh Meninggal Dunia, Pengamat Sepak Bola Ini Sebut Iwan Bule Bisa Dipenjarakan
-
PSSI Investigasi Meninggalnya Dua Suporter Persib Bandung, Iwan Bule: Mudah-mudahan Tidak Terulang Lagi
-
Bangladesh Dianggap Tim Terlemah, Kim Pan-gon Tanggung Malu Jika Malaysia Gagal Lolos Kualifikasi Piala Asia 2023
-
Timnas Malaysia Hajar Hong Kong di FIFA Matchday, Kim Pan-gon: Ini Belum 100 Persen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik