SuaraJogja.id - Keinginan Kaesang Pangarep untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI periode selanjutnya tampaknya hanya menjadi isapan jempol belaka. Pasalnya niat baik anak bungsu Presiden Joko Widodo tersebut masih terhalang statuta PSSI.
Kaesang mengutarakan niatnya tersebut tak lepas dari masa jabatan Mochamad Iriawan, selaku Ketua Umum PSSI saat ini, akan berakhir pada tahun 2023 mendatang. Artinya, akan ada pemilihan Ketua Umum PSSI baru untuk mengisi kursi kosong yang akan ditinggalkan oleh Mochamad Iriawan.
Namun ada beberapa persyaratan yang tercatat dalam statuta PSSI dan harus dipenuhi oleh Kaesang Pangarep jika benar-benar ingin menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.
Adapun bunyi statuta yang dimaksud ialah Anggota Komite Eksekutif harus sudah berusia lebih dari 30 tahun. Mereka harus telah aktif di sepak bola dalam koridor PSSI sekurang-kurangnya 5 tahun dan harus memenuhi syarat yang ditentukan dalam Statuta PSSI ini.
Niat Kaesang Pangarep untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI harus terkubur rapat-rapat. Karena dalam statuta PSSI dijelaskan bahwa salah satu syaratnya adalah harus berusia 30 tahun, sementara pria kelahiran Surakarta, 25 Desember 1994 itu akan berusia 29 tahun ketika dilangsungkannya pemilihan Ketua Umum PSSI tahun 2023 mendatang.
Selain itu, Kaesang Pangarep juga baru resmi mengakuisisi Persis Solo pada tahun 2021 lalu. Sejak mengakuisisi klub kebanggaan masyarakat Surakarta tersebut, maka Kaesang mulai tercatat sebagai salah seorang yang aktif dalam dunia sepak bola. Sedangkan syarat lainnya yang tertuang dalam statuta PSSI ialah harus minimal 5 tahun berkecimpung di sepak bola Indonesia.
Namun beberapa netizen ada yang menanyakan mengenai status Mochamad Iriawan sebelum menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. "DAN PERLU DIPERTANYAKAN. APAKAH IWAN BULE SEBELUM NYALON KETUM PSSI SUDAH TERJUN DI DUNIA SEPAKBOLA?" tulis salah seorang netizen.
"Peraturan yang aneh, berati sebobrok-bobroknya PSSI penggantinya orang itu-itu aja. Sama aja bobrok," ungkap netizen yang lain.
"Buang mindset Memilih ketua yang masih aktif dalam instansi suatu pekerjaan. Bahasa Gaulnya Dobel Job yang sasarannya hanya mencari nama untuk kepentingan politik, saatnya BERALIH Memilih Ketum mantan dari Atlet Sepakbola. Sampai hari ini pun kalau masih begini PSSI akan jalan di tempat," kata netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Hubungan Nadya Arifta dan Kaesang Pangarep Jadi Sorotan, Netizen: Tau Kan Rasanya Felicia Tissue Bagaimana
-
Hendak Ngobrol dengan Gen Z, Erick Thohir Disebut Salah Sasaran karena Undang Kaesang Pangarep
-
Bersanding dengan Maudy Ayunda, Potret Pacar Baru Kaesang Erina Gudono Berhijab Bikin Pangling
-
Kocak! Jika Terpilih Jadi Ketum PSSI, Kaesang Pangarep Janjikan Arem-arem Gratis di Stadion
-
Nadya Arifta Mantan Kaesang Pangarep Dimiripin Fitri Tropica, Begini Reaksinya
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas
-
Royal Ambarrukmo Yogyakarta Sambut Hangat Kunjungan Famtrip Budaya Travel Agent Tiongkok
-
Muaythai Kelas Dunia Bakal Guncang Candi Prambanan di 2026, Sensasi Duel Berlatar Warisan Dunia!
-
Sisi Kelam Kota Pelajar: Sleman Jadi 'Sarang' Narkoba, Mahasiswa Incaran Jaringan Via Instagram