Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Senin, 20 Juni 2022 | 18:33 WIB
Sejumlah narasumber yang terdiri dari Triyono (kedua dari kiri), Joshua Jerusalem Dilapangga (ketiga dairi kiri) dan Inayah Wahid (paling kanan) memberikan paparan dalam Talkshow Indonesia Diversity Day di Kantor Suarajogja.id, Sleman, Senin (20/6/2022). [Muhammad Ilham Baktora/Suarajogja.id]

Bagi Inayah, keberagaman itu kembali ke personal masyarakat. Apakah memilih untuk menerima menjadi kekuatan atau sumber masalah.

"Saya sih menganggapnya sebagai sumber kekuatan," ungkap dia.

Perbedaan itu juga menjadi kekuatan bagi Triyono. Founder DIFA Bike ini harus dibantu untuk pulang pergi saat masih duduk di bangku sekolah. Menariknya rekan yang selalu mengantar dan menjemputnya adalah yang berbeda dengan keyakinannya.

"Tidak hanya di sekolah saat kuliah pun ada teman saya yang menjemput saya dari Boyolali jauh-jauh ke rumah saya di Sukoharjo. Kalau bukan karena dia mau memahami, kenapa capek-capek menjemput saya," terang dia.

Keberagaman yang ada saat ini tentunya harus terus dijaga, bukan berarti harus dihilangkan. Masyarakat Indonesia hanya tinggal memilih bagaimana untuk menentukan untuk menjadi kekuatan atau permasalahan.

Inayah berharap diskusi dan talkshow terkait keberagaman seperti ini bisa berkurang. Artinya masyarakat lebih banyak mengaplikasikan untuk menciptakan kekuatan dari perbedaan di Indonesia.

Load More