Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 21 Juni 2022 | 14:06 WIB
Dubes Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins menyampaikan paparan usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (21/06/2022). [Kontributor / Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Duta Besar (dubes) Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (21/06/2022). Dalam pertemuan ini dibahas berbagai isu, termasuk dampak invansi Rusia ke Ukraina pada forum G20 di Indonesia.

"Kami melihat invasi rusia ke ukraina amat sangat membuat presidensi G20 idonesia menjadi sangat sulit karena pemerintah infonesia sudah mencanangkan 3 prioritas untuk G20 yaitu kesehatan, transformasi digital, dan juga transisi energi," paparnya.

Menurut Jenkins, kehadiran perwakilan Rusia dalam forum G20 pun juga disesalkan. Sebab invansi Rusia disebut merupakan tindakan brutal karena Ukraina merupakan negara yang berdemokrasi atau negara yang berdaulat.

Karenanya Inggris mengutuk keras tindakan Rusia yang sangat tidak dibenarkan. Apalagi muncul serangan yang dilakukan Rusia terhadap fasilitas kesehatan di Ukraina, juga serangan terhadap masyarakat sipil di Ukraina.

Baca Juga: Nama Sri Sultan HB X Masuk Bursa Capres PAN, Begini Responsnya

"Kami amat sangat mengecam perang ini dan kami tetap terus mensuport presidensi Indonesia di G20," ujarnya.

Jenkins menambahkan, G20 memiliki peran penting dalam mengatasi masalah global terbesar. Indonesia adalah satu-satunya negara Asia Tenggara dan anggota ASEAN di G20 yang memiliki peran kepemimpinan yang penting setiap tahun, dan terutama tahun ini sebagai Ketua.

Karenanya Inggris siap mendukung kepemimpinan Indonesia di G20 meskipun invasi Putin ke Ukraina telah memberikan permasalahan yang rumit bagi kepresidenan Indonesia. Ada beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan tidak mungkin dilakukan tahun ini karena invansi tersebut

"Kami akan berada di belakang Indonesia untuk mendukung semua agenda G20 meski ada permasalahan Rusia. Kami juga akan berdiskusi dengan mitra negara-negara lain untuk mensukseskan G20," tandasnya.

Sementara terkait kunjungan kali ini,  Inggris bersama DIY akan melaksanakan pertukaran seni dan budaya, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mendukung industri kreatif. Karya ini diperkaya dengan status DIY sebagai salah satu pusat kebudayaan Indonesia.

Baca Juga: Aturan Zonasi PPDB 300 Meter Tak Masuk Akal, Sri Sultan HB X Minta Sekolah Tak Kaku

"Yogyakarta adalah sebuah pusat pendidikan, dengan lingkungan pendidikan tinggi yang penuh kehidupan," jelasnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More