SuaraJogja.id - Beberapa waktu lalu warga di Karangmojo digegerkan dengan kejadian penculikan dan penganiayaan terhadap salah seorang bocah seusai pulang hadroh. Bocah berinisial YTL dipaksa mengaku telah mencuri gas elpiji hingga akhirnya dianiaya.
Keluarga sang bocah pun kemudian melaporkan tindak penculikan dan penganiayaan tersebut ke Polres Gunungkidul.
Di tengah penyelidikan kasus tersebut, kelompok hadroh tempat korban penculikan dan penganiayaan menuntut agar pihak kepolisian bergerak cepat menangkap para pelaku.
Mereka mendesak agar kepolisian mengusut tuntas aksi penculikan dan penganiayaan terhadap bocah asal Padukuhan Ngrombo II, Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo tersebut.
"Dia tidak pernah melakukan pencurian tersebut. Sebab saat aksi pencurian terjadi dia bersama kami. Kami Keluarga Besar Majelis Shalawat Masjid Nurul Huda mendukung penuh kepada rekan kami YTL selaku korban penuh dan mendorong pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut," ujar Pengurus Masjid Nurul Huda, Nurani Priyanto (42), Kamis (23/6/2022).
Lelaki yang akrab dipanggil Nur Kipli ini menilai penyelidikan yang dilakukan polisi saat ini terkesan berjalan lamban. Sebab sejak pelaporan hari Selasa (21/6/2022) lalu hingga sekarang belum juga ada penetapan status tersangka.
"Wong barang bukti pernyataan menculik dan video penganiayaan sudah ada, harusnya sudah ada tersangka,"tutur lelaki yang akrab dipanggil Nur Kipli tersebut,
Ia menduga lambannya penetapan tersangka tersebut karena pelaku penculikan dan penganiayaan tersebut diback up oleh orang kuat yang berpangkat tinggi di jajaran kepolisian. Sehingga kasus tersebut masih belum ada kejelasan.
Di samping itu, beredar kabar jika pelaku utama yang berinisial A mengantongi kartu kuning atau kartu identitas yang menunjukkan jika yang bersangkutan adalah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Baca Juga: PPDB di Gunungkidul Terkendala Jaringan Internet
"Kami itu menyangsikannya sebab A saat ini menjadi ketua paguyuban pedagang angkringan Bulak Janggleng Kalurahan Genjahan. Dia itu bisa bersosialisasi dengan normal dan bisa mencari uang,"kata dia.
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
3 Gempa Berkekuatan Lebih dari Magnitudo 5 Guncang Indonesia Kurang dari Sehari
-
Kenali Ciri-Ciri Rip Current, Arus Kuat Pantai Drini yang Seret Belasan Siswa SMP Mojokerto
-
Daftar Nama Korban Siswa SMP 7 Mojokerto yang Terseret Ombak Pantai Drini Gunungkidul
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan