SuaraJogja.id - Momen tak terduga seorang penumpang yang diwawancarai oleh HRD yang sedang menyamar menjadi driver ojek online (ojol). Selain itu KPK mengembangkan penyelidikan terkait korupsi kasus suap perizinan bangunan dengan memanggil mantan Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DIY, Aris Eko Nugroho.
Di Gunungkidul Forum Pemersatu Generasi Muda Gunungkidul (Fortuner) menggelar hapus tato gratis kepada 62 orang yang berniat tulus unutuk berhijrah. Sementara di wilayah Magelang, Jawa Tengah, tiga orang warga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan usai diseruduk babi hutan.
Adapun pasangan kekasih yang menggelar resepso pernikahan dengan mudahnya menyambung tenda karena rumah mereka hanya berjarak lima langkah. Berikut lima artikel pilihan yang telah dirangkum Suarajogja.id pada Kamis (23/6/2022).
1. Penumpang Ditanya-tanya Soal Pekerjaan Sama Driver Ojol, Ternyata HRD yang Nyaru Jadi Driver
Biasanya proses rekrutmen terjadi secara online atau offline dengan datang langsung ke kantor. Proses wawancara kerja pun demikian prosesnya. Untuk yang offline tatap muka langsung, sementara yang online lewat panggilan video.
Tapi yang dialami oleh @uniwry_ justru berbeda dan di luar ekspektasi. Alih-alih diwawancara oleh tim rekrutmen, wanita ini justru diwawancarai oleh driver ojek online selama di perjalanan.
2. Buntut Kasus Suap IMB Apartemen di Jogja, Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Diperiksa KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah nama terkait kasus suap pemberian izin mendirikan bangunan (IMB) apartemen di Kota Yogyakarta. Beberapa pejabat dari Yogyakarta turut dipanggil dalam pemeriksaan tersebut.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengungkapkan memang ada sejumlah nama yang kembali dipanggil oleh lembaga antirasuah itu pada Rabu (22/6/2022) kemarin untuk diperiksa. Pemeriksaan itu sendiri terkait dengan kasus suap yang turut menyeret nama eks Wali Kota Jogja Haryadi Suyuti.
3. Pemuda Gunungkidul Gratiskan Hapus Tato 62 Orang di Ponpes Darus Sholihin: Niat Berhijrah Adalah Momentum
Sebanyak 62 orang dari wilayah Jawa Tengah dan DIY mengikuti program hapus tato di Pondok Pesantren Darus Sholihin. Fasilitas gratis ini digelar oleh Forum Pemersatu Generasi Muda Gunungkidul.
Sekjen Forum Pemersatu Generasi Muda Gunungkidul (Fortuner) Liesky Rennita di Gunungkidul, Kamis, mengatakan program hapus tato yang digelar di Gunungkidul ini merupakan yang kedua kali.
Berita Terkait
-
Polda Sumut Serahkan 8 Tersangka Kasus Kerangkeng ke Jaksa
-
KPK Datangi Lapas Sukamiskin untuk Periksa Mantan Bupati Bogor di Kasus Dugaan Suap Ade Yasin
-
Netizen Geram! Sudah Kurus, Sunoo ENHYPEN Terus-terusan Dihina Seperti Babi Hutan dan Gajah
-
KPK Tegaskan Tak Ada Mafia Hukum di Balik Pengusutan Kasus yang Diduga Melibatkan Bendum PBNU Mardani H Maming
-
Driver Ojol Ini Menangis Usai Tahu Dompetnya Hilang di Jalan, Warganet Ikut-ikutan Mewek
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?