SuaraJogja.id - Jordi Amat baru-baru ini melalui akun instastory Instagramnya memberikan tanggapan mengenai saran publik pecinta sepak bola tanah air untuk tetap berkarir di Benua Biru.
Calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia tersebut diketahui saat ini belum memiliki klub. Jordi Amat terakhir bermain sebagai bek tengah untuk K.A.S. Eupen di Liga Profesional Belgia.
Sempat beredar kabar jika Jordi Amat diminati oleh klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Ta'zim FC dan itu bukan hanya sekadar kabar angin belaka, Jordi Amat juga mengakui jika Johor Darul Ta'zim sedang mengincar tanda tangan bek tengah berusia 30 tahun tersebut.
Namun di tengah beredarnya kabar tersebut, banyak netizen dan publik pecinta sepak bola tanah air menyarankan untuk tidak bergabung dengan klub Johor Darul Ta'zim FC. Mereka memberikan saran agar Jordi Amat tetap berkarir di klub Eropa.
Baca Juga: Prediksi Formasi Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, Ada Jordi Amat dan Sandy Walsh
Jordi Amat kemudian menanggapi saran dari netizen dan publik pecinta sepakbola tanah air. Pemain keturunan Indonesia tersebut melalui instastory Instagram pribadinya memberikan penjelasan kepada para penggemarnya di Indonesia.
"Banyak orang yang kirim kepada saya #stayineurope, saya sudah telah bermain di Eropa semua karir saya, ada beberapa liga terbaik di dunia itu benar, tetapi juga dan khusus orang asia kamu harus bangga dengan apa yang Anda lakukan di Asia, ada tim-tim hebat, liga hebat, dan sepak bola tumbuh begitu cepat di Asia!," Tulis Jordi Amat.
Tanggapan Jordi Amat sontak mendapat respon dari para penggemarnya di tanah air. Banyak dari mereka yang mengatakan jika saran yang diberikan kepada Jordi memiliki tujuan yang baik.
"Tujuan kita baik dgn tagar #StayInEutope tapi blm tentu diterima dgn baik juga, dia mungkin merasa tidak nyaman makanya dia menanggapi lewat story'nya , apa pun keputusan dia kita hormati dan semoga itu yg terbaik , stop recoki dia mslh karir'nya," tulis salah seorang netizen.
"Memang haknya sih min, ke asia gapapa tapi ya disayangkan bisa downgrade kualitasnya kalo ke asean, apalagi umurnya masih matang sebagai pesepakbola,," ucap netizen yang lain.
"Terserah dmna aja. Yang penting kan konsisten. Kembali lg ama pemain si menurut gw. Dia bisa jaga performa dg latian rutin apa kebawa kebiasaan buruk yg lain," kata netizen lainnya.
Berita Terkait
-
Berada dalam Satu Tim, 3 Nama Ini Bisa Dinaturalisasi dan Bela Timnas U-23
-
Bobotoh Bersuara: Jordi Amat Lumayan, Saddil Ramdani Dibutuhkan Persib
-
Demi Piala Dunia U-17, PSSI Harus Pertimbangkan Menambah Pemain Keturunan
-
Karir Tak Bagus di Australia, Rafael Struick Diisukan akan Main di Liga 1?
-
Tanpa Naturalisasi, 3 Pemain Ini Bisa Bela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan