SuaraJogja.id - Presiden Jokowi beserta rombongan baru saja tiba di Munich International Airport, Jerman. Kedatangan Jokowi dalam rangka kunjungan kerja menghadiri acara KTT G7 itu jadi sorotan lantaran pesawat yang ditumpanginya beberapa kali berputar putar sebelum akhirnya mendarat.
Menggunakan pesawat Garuda Indonesia berkode GIA-1, Presiden Jokowi beserta rombongan lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sekitar pukul 10.36 WIB, Minggu (26/6/2022). Mantan Gubernur DKI Jakarta itu bertolak menuju Jerman untuk menghadiri KTT G7.
Perjalanan Jokowi menuju Jerman menjadi sorotan lantaran sempat berputar 360 derajat di atas langit Turki sebelum akhirnya mendarat.
Salah satu yang turut menyoroti yakni Roy Suryo. Politisi Partai Demokrat tersebut lewat akun twitternya berkicau perihal pilot pesawat Jokowi yang berputar-putar di dekat Turki dan juga bolak-balik di langit Jerman.
Baca Juga: Baru Sampai Jerman, Jokowi Diteriaki Masyarakat Indonesia yang Tinggal di Sana
"Pilot GIA-1 ini tampak senang membuang avtur yang tadinya dekat Ankara, Turki sempat berputar 360 derajat. Sekarang di Jerman juga terbang bolak-balik sebelum kembali ke darat," kicaunya.
Cuitannya itupun belakangan turut ditanggapi oleh pengamat penerbangan Gerry Soejatman. Ia meluruskan bahwa pesawat Jokowi tidak berputar-putar saat di Munich, Jerman.
"Di Munichnya gak muter-muterlah. Landing di runway 08R dari timur emang mesti begitu. Wajar dan lumrah kok kalo ini. Malah ini express service..Aslinya menuju ILS08R malah muter-muter," terangnya.
Gerry sendiri sebetulnya lebih mencermati pesawat yang ditumpangi Jokowi yang sempat berputar-putar di dekat Turki. Kepada Suara.com, ia menyebut bahwa hal tersebut tidaklah lazim terlebih yang dibawa adalah orang penting sekelas Jokowi dan rombongannya.
Iapun mengaku urung mengetahui penyebab utama alasan pesawat yang ditumpangi Jokowi harus berputar-putar terlebih dulu sebelum akhirnya mendarat di Munich.
Baca Juga: Tiba di Jerman, Jokowi dan Iriana Sempat Diteriaki Warga
"Namun kalau begini terjadi di perbatasan (kejadian di perbatasan Iran dan Turki) di pesawat non VIP sih biasanya masalah di flight permit masuk atau melewati ke sebuah negara. Nah ini kan bawa kepala negara maka jadi pertanyaan kalau memang masalah flight permit lha ini kan bawa presiden, kok bisa? Namun sekali lagi belum ada info apa-apa mengenai hal ini," tukasnya.
Berita Terkait
-
Datang ke UGM, Roy Suryo Ungkap Jurusan yang Diambil Jokowi Tak Ada
-
Jokowi Larang Wartawan Foto Ijazah, Ponsel Dikumpulkan di Gerbang, Roy Suryo: Mirip Orde Baru
-
Jokowi Ternyata Wisuda Dulu Baru Serahkan Skripsi ke UGM, Roy Suryo: Itu kan Aneh
-
Cek Skripsi Jokowi di UGM, Roy Suryo: Tak Ada Lembar Pengesahan Dosen Penguji
-
Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan