SuaraJogja.id - Baru-baru ini Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjadi sorotan publik lantaran ucapannya yang diniali merendahkan profesi tukang bakso.Hal tersebut Megawati singgung saat dirinya tengah berpidato di hadapan para anggota partai dalam agenda Rakernas PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Selasa (21/6/2022).
Dalam pidatonya, diketahui Megawati melemparkan sebuah guyonan yang dinilai merendahkan profesi tukang bakso. Ia mewanti-wanti kepada anak-anaknya untuk tidak mencari pasangan yang seperti tukang bakso.
“Jadi ketika saya mau punya mantu, saya sudah bilang kepada ketiga anak saya, ‘awas loh kalau carinya yang kaya tukang bakso’, sorry ya,” ucap Megawati yang kemudian disambut kekehan dari para anggota partai lain.
Sontak hal tersebut menjadi ramai diperbincangkan publik. Beragam balasan dan protesan diberikan kalangan masyarakat terutama para tukang bakso.
Baca Juga: Bantah Saling Sindir Partai Sombong dengan PDIP, NasDem: Surya Paloh dengan Megawati Bersahabat
Salah satunya seorang pria yang berprofesi sebagai penjual bakso yang belum diketahui namanya ini, turut memberikan tanggapan mengenai ucapan kontroversial Megawati terkait mantu tukang bakso tersebut.
Dilansir dari akun Instagram @rumpi_gosip pada Senin (27/06/2022), dalam unggahan video tersebut diawali dengan cuplikan video saat Megawati mengucapkan guyonan tentang mantu tukang bakso itu. Kemudian, tampak cuplikan video lain yang memperlihatkan seorang pria tengah berdiri di samping gerobak bakso sembari mengucapkan kalimat menohok yang ditunjukkan sebagai balasan dari guyonan Mantan Presiden RI tersebut.
“Hah? Belum tentu aku juga mau punya mertua macam ibu, mendingan tukang bakso tapi nyari uangnya halal daripada pejabat sering makan uang rakyat,” ucapnya dengan raut wajah tak terima.
Unggahan video tersebut pun menuai beragam komentar dari warganet.
“Cakep mas bro kang bakso, memang kenapa dengan profesi kang bakso? Gue rasa dulu si ibu pernah ditolak sama kang bakso jadi dia dendam gitu,” tulis @winarni72kayla.
Baca Juga: Puan Ngaku Diutus Megawati Silaturahmi Ketum Parpol, Gerindra: Rasa-rasanya Kami juga Dikunjungi
“Ya ampun Ibu Megawati kok sekarang ngomongnya kaya gini. Nyakitin perasaan hati profesi rakyatnya yang berjualan makanan cita rasa khas Indonesia. Hati-hati loh ibu Megawati yang terhormat diboikot sekeluarga besar nggak boleh makan baso lagi sama tukang baso se Indonesia,” tulis @amalianishopia.
Berita Terkait
-
Resensi Novel Pacar Halal: Ketika Cinta Dipendam Demi Halal yang Dinanti
-
Contoh Susunan Acara Halal Bihalal Sekolah Anti-Bosan, Ikuti Tips Menarik Ini!
-
Megawati Gemilang: Red Sparks Paksakan Laga Kelima Final Liga Voli Korea Selatan
-
CEK FAKTA: Benarkah Prabowo Pecat 55 Pejabat Kepala Daerah?
-
Analis Sebut Kemungkinan Pertemuan Megawati-Prabowo Masih 50:50, Puan dan Dasco Bisa Bawa Harapan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai