SuaraJogja.id - Menteri Luar Negeri Tuvalu Simon Kofe mengundurkan diri dari acara pembukaan Konferensi Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Portugal pada Senin gara-gara China menghentikan partisipasi tiga orang Taiwan yang ada dalam daftar delegasi negara kepulauan kecil Pasifik tersebut.
Menurut laporan oleh Radio New Zealand, Taiwan yang merupakan bagian teritori yang diklaim oleh China, bukanlah anggota dari PBB dan masyarakatnya tak dapat menghadiri acara-acara PBB sebagai representatif Taiwan.
Menlu Tuvalu Simon Kofe mengundurkan diri dari konferensi tersebut usai China mempertanyakan akreditasi dari tiga delegasi asal Taiwan yang berada di dalam delegasi Tuvalu, menurut laporan Radio New Zealand pada Senin.
Negara pulau kecil di Pasifik dengan 12.000 penduduk itu telah menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan sejak 1979, dan merupakan salah satu dari 14 negara di dunia yang terus menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan, alih-alih dengan China.
Baca Juga: Influencer China Ada Aturan Keras Bahas Topik Hukum dan Medis
Secara garis besar, Taiwan tak ikut dalam berbagai organisasi internasional di mana China merupakan anggotanya.
Kofe menarik perhatian dunia untuk negaranya tahun lalu saat dia memberikan pidato dalam sebuah konferensi iklim global sembari berdiri di laut hingga mata kakinya untuk mengilustrasikan bahwa Tuvalu tengah “tenggelam”. Sebanyak 40 persen dari distrik ibu kota negara tersebut berada di bawah air saat ombak pasang, dan negara kecil itu diperkirakan akan tenggelam sepenuhnya di akhir abad ini.
Sekitar 7.000 orang, mulai dari kepala negara hingga para aktivis lingkungan, diperkirakan akan menghadiri konferensi yang dimulai pada Senin itu.
Berita Terkait
-
Dua Wakil Indonesia Alami Lonjakan Drastis dalam Ranking BWF World Tour 2024
-
Beda Style dari Xiaomi: Begini Tampang dan Spesifikasi Mobilnya Huawei
-
Dituduh Gila, Influencer China Konsumsi Pakan Babi Demi Konten
-
BYD Luncurkan Charging Baterai Tercepat di Dunia, tapi untuk Mesin Konstruksi
-
Amerika Serikat Balas Dendam ke Kanada, Meksiko dan China, Ini Yang Dilakukan Donald Trump
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Kementerian PPPA Pastikan Pendampingan Keluarga Korban Penembakan Siswa SMK di Semarang
-
Internet Masuk Desa, Generasi Muda Diajak Pulang Kampung: Solusi Kemendagri Atasi Urbanisasi
-
Garrya Bianti Yogyakarta Siap Hadirkan Acara Natal dan Tahun Baru di Tengah Alam Terbuka
-
Pemkab Bantul Rencanakan Renovasi Sejumlah Sekolah di Tahun 2025 Mendatang
-
Berjasa Kembangkan Seni dan Budaya, Soimah dkk Raih Anugerah Kebudayaan DIY