SuaraJogja.id - PSIS Semarang menjadi tim yang paling gacor sepanjang babak penyisihan grup Piala Presiden 2022. Tim Laskar Mahesa Jenar tampil sebagai sosok yang menakutkan.
Dari empat pertandingan yang dijalani, PSIS Semarang berhasil menyarangkan bola ke gawang lawan sebanyak 15 gol dan kebobolan 6 gol.
Pada pertandingan pertama babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2022, PSIS Semarang menghadapi Persita tanggerang, Senin (13/6/2022). Tim Laskar Mahesa Jenar berhasil mencukur habis lawannya dengan skor 6-1.
Pertandingan kedua PSIS Semarang ditahan imbang oleh lawannya, Dewa United. Klub kebanggaan warga Semarang tersebut harus rela berbagi skor dengan lawannya 2-2 pada Jumat (17/6/2022).
Di pertandingan ketiga, PSIS Semarang menghadapi Persis Solo selaku tuan rumah Grup A Piala Presiden 2022. Dalam laga yang berlangsung sengit pada Selasa (21/6/2022) berakhir untuk kemenangan tim Laskar Mahesa Jenar dengan skor tipis 2-1.
PSIS kembali pesta gol di partai pamungkas saat melawan PSS Sleman pada Jumat (24/6/2022). Bermain di Stadion Manahan Solo, Alfreanda Dewangga dkk. menang telak 5-2 atas tim Elang Jawa.
Menang 3 kali dan sekali imbang menempatkan PSIS Semarang berada di puncak klasmen akhir Grup A Piala Presiden 2022 dengan poin 10. Tim Laskar Mahesa Jenar lolos sebagai juara Grup A Piala Presiden 2022 dan didampingi PSS Sleman yang menjadi runner-up grup.
Penampilan PSIS Semarang selama babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2022 mendapatkan sorotan publik lantaran produktifitas dan gaya bermainnya yang gacor. Bahkan ada yang menggadang-gadang bahwa PSIS Semarang menjadi calon juara Liga 1 musim depan.
"Statistik PSIS Semarang di fase grup Piala Presiden 2022, menang derby. juara grup, pemain asing gacor, calon kuat juara Liga 1?," Tulis salah seorang netizen.
Baca Juga: Dibobol PSIS Semarang 5 Gol, Jandia Eka Putra Disindir Warganet: Mau Bahagiain Mantan Ya?
"Jangan Bangga dulu PSIS, Mungkin Club lain nya masih uji coba para Pemain baru nya di Pra Musim.. sapa tau pas club lain sudah klik pemainnya.. PSIS jd mlempem kyak krupuk kena angin," ujar netizen yang lain.
"Nah keren nih liga akan semakin seru, tapi jangan lupakan klub-klub tradisional semacam Persib Persija Are Persebaya, Persib belum full team Persija belum ketauan kekuatannya, Arema masih berproses, Persebaya dengan pemain mudanya, tapi dengan kekuatan PSIS di pra musim akan belajar belajar oleh tim lainnya," ungkap netizen lainnya.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
-
Gelar Konferensi Pers, Kim Soo-hyun Tuai Kecaman Keras Netizen: Dia Gila
-
Ainun Najib Bagikan Prompt ChatGPT Buat Foto ala Studio Ghibli, Pandangan Miyazaki Viral
-
Nunung Jelang Bangkrut Sering Diperingatkan Tarzan Srimulat: Masa Tuamu Akan Hancur Kalau..
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital