SuaraJogja.id - Ilya Yashin, seorang politikus oposisi terkemuka Rusia, ditahan di Moskow pada Senin (27/6/2022). Kabar itu disampaikan di akun media sosial oleh seorang pengacara untuk tokoh oposisi dan seorang jurnalis Rusia.
Irina Babloyan, seorang jurnalis dan pembawa acara di stasiun radio Ekho Moskvy, yang sekarang sudah tidak beroperasi, mengatakan bahwa Yashin ditahan saat keduanya berjalan bersama.
"Saya sedang berjalan dengan teman saya, Ilya Yashin, di taman ... Polisi datang dan membawa Ilya pergi," kata Babloyan di aplikasi pesan Telegram.
Pengacara Vadim Prokhorov, yang telah mewakili banyak tokoh oposisi Rusia, juga mengatakan Yashin berada dalam tahanan polisi karena dugaan pelanggaran administratif terkait tindakan tidak mematuhi seorang perwira polisi.
"Saya tidak diizinkan mengunjungi Departemen Kepolisian Luzhniki (Moskow) untuk (melihat) Ilya Yashin yang ditahan," katanya di halaman Facebook-nya.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan-laporan itu secara independen. Tidak ada konfirmasi resmi penahanan itu dari pihak berwenang Rusia.
Penahanan Yashin adalah yang terbaru dalam tindakan keras yang lebih luas dan berlangsung lama terhadap penentang Kremlin. Politikus oposisi Alexei Navalny adalah kritikus Kremlin paling terkenal yang dipenjara, menjalani hukuman 11 tahun 6 bulan.
Sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada Februari, ribuan orang telah ditahan dalam protes di puluhan kota di seluruh Rusia.
Yashin, seorang wakil kota untuk distrik Krasnoselsky Moskow, adalah seorang kritikus yang blak-blakan terhadap perang yang oleh Kremlin disebut sebagai "operasi militer khusus".
Baca Juga: Harga Minyak Naik 2 Dolar AS Usai G7 Putuskan Sanksi Baru Terhadap Rusia
"Saya tinggal di Rusia," cuit Yashin pada 7 Maret.
"Saya telah mengatakan sebelumnya dan saya terus mengulangi: Rusia dan Ukraina tidak boleh saling membunuh. Jika saya ditakdirkan untuk berakhir di penjara karena pidato anti pperang, saya akan menerimanya dengan bermartabat." [ANTARA]
Berita Terkait
-
Harga Minyak Naik 2 Dolar AS Usai G7 Putuskan Sanksi Baru Terhadap Rusia
-
Pengamat: Sanksi Baru G7 Tidak Beri Pengaruh Signifikan Pada Bisnis Rusia
-
Rusia Bersumpah Akan Balas Jepang Atas Sanksi Invasi ke Ukraina
-
Negara G7 Siapkan Sanksi Baru untuk Tekan Tindakan Rusia di Ukraina
-
Tak Ada Takutnya, Rusia Tetap Bombardir Ukraina Saat Para Pemimpin G7 Berunding
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik