SuaraJogja.id - Pelaku pencurian tidak memandang benda apa yang dicuri serta tidak memandang usia. Mereka bisa dengan tega mengambil uang sumbangan masjid, seperti emak-emak yang ketahuan mencuri uang yang sebenarnya adalah uang sumbangan untuk masjid.
Praktik meminta sumbangan memang sering dilakukan oleh banyak masjid di Indonesia. Salah satu caranya dengan meminta uang menaruh jaring di pinggir jalan, dan meminta orang-orang yang melintas untuk menaruh uang tersebut di jaring tersebut.
Cara yang ini memang memudahkan masyarakat untuk beramal ke masjid, karena mereka tinggal menaruh uang ke dalam jaring lalu melanjutkan perjalanan. Semua itu bisa dilakukan tanpa harus meninggalkan kendaraan motor atau mobil yang dikendarai.
Hanya saja, konsep sumbangan seperti itu memiliki resiko karena uang bisa dicuri dengan mudah. Salah satu pencuri yang memanfaatkan kelemahan itu adalah emak-emak ini. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @awreceh.id, terlihat seorang emak-emak yang berhenti di jaring tempat sumbangan masjid.
Emak pencuri ini mengendarai sepeda motor dan berhenti di depan tempat sumbangan masjid. Dari kamera CCTV dirinya seolah-olah sedang meletakkan uang ke dalam jaring untuk diamalkan ke masjid dekat pinggir jalan itu.
Namun kalau dilihat lebih teliti, ia tidak menaruh uang ke dalam jaring. Justru ia mengambil beberapa lembar uang lain di dalam jaring tersebut, lalu uang dikepalkan di tangan sebelah kanan. Tanpa rasa bersalah pencuri itu pun pergi meninggalkan lokasi.
Momen tersebut begitu cepat dan saat itu kondisi sedang sepi, alhasil kalau dilihat dari CCTV tidak ada orang yang mengejar emak-emak tersebut.
“Emaknya siapa nih?” bunyi keterangan di video.
Aksi pencurian sumbangan masjid yang dilakukan emak-emak viral. Banyak yang menyesalkan aksi tersebut terlebih uang yang dicuri berasal dari infaq masyarakat yang ditujukan untuk pembangunan masjid.
Sementara itu ada yang menilai kalau ibu-ibu tersebut bukan mencuri, tetapi lagi mengambil uang kembalian karena uang yang ia sumbangkan pecahannya besar.
“Berpikir positif aja, mungkin lagi menukar kembalian,” tutur warganet.
“Astagfirullah ibu, inget bu,” ucap warganet.
“Mungkin kata ibunya lumayan buat isi bensin hahaha,” canda warganet.
“The real tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah hahaha,” balas warganet.
“Parah banget. Kelakuan nih ibu-ibu,” kesal warganet.
Berita Terkait
-
Miris, Emak-emak di Depok Cari Sisa Minyak Goreng Curah di Pasar, Publik Langsung Ngelus Dada: Ya Allah
-
Beli Minyak Curah Pakai PeduliLindungi, Emak-emak di Medan: Merepotkan, Jadi yang Gak Ada Ponsel Android Gimana?
-
Cabai Merah di Sumut Sentuh Rp 130 Ribu per Kilogram, Emak-emak Bersuara
-
Viral Beraksi Curi Motor, Maling Atribut Ojol Nyamar Bawa Penumpang hingga Gocek Emak-emak Berhijab
-
Heboh Aksi Nekat Emak-emak Berhijab saat CFD: Tolong Anakku Butuh Ganja Medis
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
BRI Gelar RUPSLB, Aset Tembus Rp2.123 Triliun Hingga Q3 2025
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian