SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman akui ada sedikitnya dua komoditas pangan, yang cukup sulit dipenuhi bagi masyarakat di wilayah setempat.
Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sleman Budiharjo mengatakan, dua komoditas tersebut yakni daging sapi dan bawang merah.
Sementara itu beras, jagung, telur ayam ras, daging ayam ras, cabe merah keriting, cabe rawit merah, bawang putih, gula pasir, kedelai dan komoditas lain bisa tercukupkan.
"Kebutuhan daging sapi normal belum bisa mencukupi, apalagi di masa menjangkitnya penyakit mulut dan kuku (PMK) di beberapa wilayah Kabupaten Sleman," kata dia, di sela koordinasi tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kabupaten Sleman, Senin (27/6/2022).
Baca Juga: Galeri Foto PSS Sleman Kalahkan Dewa United dan Lolos Babak 8 Besar Piala Presiden 2022
Kebutuhan bawang merah sukar tercukupi karena jumlah pasokan. Namun demikian untuk saat ini, pasokan tercukupi, dengan kebutuhan sekitar 255.000 Kg Pemkab Sleman mendapat pasokan 293.699 Kg.
Dari total 13 komoditas pangan utama, sejak 22 Juni 2022 terpantau mengalami kenaikan. Komoditas yang tidak naik meliputi bawang putih, gula pasir yang mengalami penurunan.
Hadir di kesempatan yang sama, Bupati Sleman Kustini memastikan sediaan bahan pokok penuh dan tidak ada kekurangan. Sehingga ia mengimbau masyarakat tidak panic buying , berbelanja secukupnya.
"Kalau naik itu mekanisme pasar, kebutuhan banyak harga pasti naik," kata dia.
"Kalau lombok, brambang (cabai, bawang merah) naik itu memang karena cuaca dan memang tidak gampang nanam lombok itu. Banyak yang patek sekarang ini. Lombok saya juga patek-an jadi tidak bisa panen," tutur Kustini ikut mengeluh tipis.
Baca Juga: PSS Sleman Runner Up Grup A Piala Presiden 2022, Temani PSIS Semarang di Babak Perempat Final
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman Raden Rara Mae Rusmi Suryaningsih menyebut, kenaikan harga komoditas bahan pokok di pasar tergolong kondisi yang wajar.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Dipecundangi PSBS Biak, PSS Sleman Terbenam di Dasar Klasemen
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Wapres Gibran: Perbedaan Itu Mendewasakan dan Menyatukan Kita
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja