SuaraJogja.id - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menerima vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sebanyak 4.800 dosis. Ribuan dosis vaksin itu bakal segera didistribusikan ke kabupaten dan kota untuk pengendalian wabah PMK.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto menuturkan ribuan dosis vaksin PMK itu sudah diterima pada 25 Juni 2022 kemarin. Berdasarkan kebutuhan yang ada di tiap daerah, Kabupaten Sleman mendapatkan alokasi paling banyak.
"Sleman dapat alokasi vaksin PMK terbanyak dengan total 3.100 dosis," ujar Sugeng dikonfirmasi awak media, Selasa (28/6/2022).
Disampaikan Sugeng, ribuan dosis vaksin PMK yang diberikan kepada Sleman itu bukan tanpa alasan. Sebab berdasarkan arahan dari Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan vaksin diprioritaskan untuk sapi perah sehat.
Bumi Sembada sendiri memang diketahui menjadi sentra sapi perah yang ada di wilayah DIY. Sehingga ribuan dosis vaksin tadi sebagian besar akan diperuntukkan untuk sapi perah yang ada agar tidak terinfeksi PMK.
"Cangkringan, Sleman layak untuk mendapat porsi lebih tinggi karena alasan itu tadi," ucapnya.
Sugeng mengatakan bahwa sapi perah memang diutamakan dalam pemberian vaksin PMK ini ketimbang sapi pedaging. Hal itu menimbang nilai profitabilitas dan pertimbangan pemeliharaan jangka panjang.
Selain sebagai sentra sapi perah, kata Sugeng, Sleman juga merupakan daerah hulu sungai. Kondisi tersebut dikhawatirkan membuat wabah semakin meluas akibat pencucian hewan terinfeksi PMK di aliran sungai.
"Misalnya nanti pas Idul Adha ada pemotongan sapi di Sleman, kalau penanganannya salah dan tidak tahu sapi sakit atau tidak, lalu dicuci di sungai dan sungainya mengalir sampai ke Bantul, semua pasti cepat kena," tuturnya.
Baca Juga: Galeri Foto PSS Sleman Kalahkan Dewa United dan Lolos Babak 8 Besar Piala Presiden 2022
Ditambahkan Sugeng, alokasi vaksin ditargetkan harus selesai maksimal 5 Juli 2022. Setelah itu dilakukan pelaksanaan vaksinasi yang dilaporkan secara harian.
Setelah vaksin di daerah habis akan dialokasikan lagi dengan proporsi distribusi melalui tahap pertimbangan ulang. Dengan memperhatikan pula evaluasi dan perkembangan sebaran kasus PMK.
Ia memastikan semua hewan yang berpotensi terpapar PMK akan mendapatkan vaksin sebagai langkah pencegahan.
"Vaksin yang kita butuhkan masih sangat banyak, mengingat sapi kita ada sekitar 850 ribu ekor. Vaksin dijanjikan akan datang lagi Agustus nanti," katanya.
Berita Terkait
-
ABG Citayem Sebut Gubenur DKI Ridwan Kamil, Ini Respon Menohok Anies Baswedan
-
YKMI: Jangan Hanya Covovax, Vaksin Merek Pfizer, Moderna, AstraZeneca Juga Haram Digunakan
-
Beredar Aturan Siswi Muslim SMP N 2 Turi Wajib Berjilbab, Dinas Pendidikan Sleman: Itu Khilaf, Sudah Direvisi
-
Harga Sejumlah Bahan Pokok Merangkak Naik, Pemkab Sleman Akui Kesulitan Penuhi Dua Komoditas Ini
-
Antisipisai PMK, Pemkab Grobogan akan Berikan Label Sehat untuk Hewan Kurban
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik