SuaraJogja.id - Dua ganda campuran Indonesia yaitu Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, sukses mengamankan tiket ke babak 16 besar lewat kemenangan di hari pertama Malaysia Open 2022, Selasa.
Pasangan Rehan/Lisa menjadi yang pertama membuka kemenangan bagi ganda campuran Indonesia setelah mengalahkan pasangan Hong Kong, Chang Tak Ching/Ng Wing Yung dengan tiga gim 23-21, 8-21, 21-18.
"Kami bermain belum enak hari ini. Masih menyesuaikan lapangan dan arah angin. Di gim pertama kami bisa menang, tapi di gim kedua kami malah ragu-ragu mainnya padahal menang angin. Cuma karena anginnya kencang, kami jadi takut bolanya keluar terus," ucap Rehan lewat sumber tertulis PP PBSI di Jakarta.
Setelah mengalami keraguan di gim kedua, Rehan/Lisa pun beralih dengan bermain lebih ngotot pada gim penentu.
Baca Juga: Dua Ganda Campuran Tuan Rumah Langsung Gugur di Babak Pertama Indonesia Open 2022
"Di gim ketiga Lisa bilang ke saya untuk bermain lepas. Pelatih juga bilang sekarang fokus dulu cari poin di lapangan yang kalah angin, saat pindah di interval jangan dipikirkan dulu. Kami juga masih bermain terlalu terburu-buru padahal lawan sebenarnya sedang tidak enak mainnya, banyak mati sendiri juga," ujar Rehan.
Belum tampil tenang membuat Rehan/Lisa terus mengingatkan satu sama lain. Hal inilah yang membuat mereka akhirnya keluar sebagai pemenang.
Kemenangan pasangan nomor 46 dunia lalu diikuti rekan senegara, Rinov/Pitha yang mendepak wakil tuan rumah Chan Peng Soon/Cheah Yee See juga dengan rubber game 9-21, 21-12, 22-20.
Menurut Rinov, kondisi angin yang berubah-ubah menjadi hambatan yang sulit ditaklukkan. Kondisi yang berbeda dari sesi latihan sehari sebelumnya, membuat Rinov/Pitha cukup kaget dengan arah pukulan.
"Akhirnya di gim ketiga, khususnya di poin-poin kritis, kunci kemenangan kami adalah tetap konsisten dengan pola permainan yang kami mau. Yang tidak kalah penting juga percaya dengan pasangan, jadi tidak takut untuk melakukan apapun. Komunikasinya terus dijaga," ujar Pitha.
Baca Juga: Langkah Ganda Campuran Rinov/Pitha dan Rehan/Lisa Terhenti di Babak Pertama Indonesia Open 2022
Tekanan kepada Rinov/Pitha dari pendukung tuan rumah yang hadir di Axiata Arena sungguh terasa di laga ini. Tapi dukungan untuk Chan/Cheah itu tidak mampu menggoyahkan fokus pasangan peringkat 19 dunia itu.
Berita Terkait
-
Bak Lawakan Stand Up Comedy: Jangankan Lawan Arsenal, MU Lawan Justin Hubner Cs Juga Tak Menang
-
Top Skor Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 Curi Perhatian Sandy Walsh dan Kevin Diks
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC, Begitu Tiba dari Yordania
-
Skandal Dokter Obgyn di Garut: Kemenkes Minta STR Dicabut! Kasus Pelecehan Pasien Terbongkar
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Omzet Ratusan Juta dari Usaha Sederhana Kisah Sukses Purna PMI di Godean Ini Bikin Menteri Terinspirasi
-
Waspada Jebakan Kerja di Luar Negeri, Menteri Ungkap Modus PMI Unprosedural Incar Anak Muda
-
Dana Hibah Pariwisata Sleman Dikorupsi? Bupati Harda Kiswaya Beri Klarifikasi Usai Diperiksa Kejari
-
Empat Kali Lurah di Sleman Tersandung Kasus Tanah Kas Desa, Pengawasan Makin Diperketat
-
Guru Besar UGM: Hapus Kuota Impor AS? Petani Lokal Bisa Mati Kutu