SuaraJogja.id - Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda DIY berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan pengangkutan dan atau niaga bahan bakar minyak bersubsidi jenis bio solar. Barang bukti kurang lebih 2.900 liter BBM bio solar turut diamankan dari tangan pelaku.
Wadirkrimsus AKBP FX Endriadi menjelaskan kasus ini berawal dari personil Subdit IV Tipidter yang mendapatkan informasi tentang penyalahgunaan BBM bersubsidi di wilayah Yogyakarta dengan menggunakan mobil truk yang telah dimodifikasi.
Kemudian pada Selasa (31/5/2022) lalu saaf personil melakukan pemantauan di lapangan terlihat ada sebuah truk bemerek Toyota Dyna yang tengah membeli BBM bio solar di sebuah SPBU.
"Kemudian truk itu diikuti oleh petugas dan ternyata diketahui bahwa kendaraan tersebut mengisi BBM bio solar di 4 SPBU berbeda," kata Endriadi saat ungkap kasus di Mapolda DIY, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Aset Kereta Api, KAI Daop 6 Yogyakarta Jalin Kerja Sama dengan Polda DIY
Selanjutnya, saat tiba di Jalan Wates, Pelemgurih, Gamping, Sleman mobil akhirnya dihentikan oleh petugas. Setelah dilakukan pemeriksaan terdapat tangki yang berkapasitas 5.000 liter terdapat bak truk tersebut.
Saat itu posisi tangki sudah terisi dengan BBM berjenis bio solar. Dicek lebih jauh, tangki truk tersebut juga terdapat selang yang menghubungkan dari tangki bawah ke tangki atas.
Disampaikan Endriadi, truk itu sudah dimodifikasi di bagian tanki dengan menanam pompa dan diberikan daya dari mobil. Pompa tersebut tersambung juga ke selang yang kemudian membuat BBM bio solar dari tanki dapat disedot dan disalurkan ke tanki modifikasi tadi.
"Serta dalam dekat kemudi ada kabel yang untuk menghidupkan mesin pompa tersebut. Agar tidak terlihat tanki modifikasi itu ditutup oleh terpal," terangnya.
Kasubdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda DIY AKBP Rianto menjelaskan setidaknya membutuhkan 2-3 hari untuk memenuhi tanki berkapasitas 5.000 liter tadi. Kemudian setelah terkumpul BBM bio solar itu akan dijual ke pengepul.
"Jadi dari hasil pemeriksaan kami, pelaku akan mengikuti aturan main dari SPBU untuk membeli BBM. Sehingga setidaknya memerlukan 2-3 hari untuk memenuhi 5.000 liter tadi," ujar Rianto.
Berita Terkait
-
Terekam Dashcam, Sopir Truk Diserang Macan Kumbang saat Berhenti di Pinggir Jalan
-
Libur Lebaran Berujung Petaka? Hindari Risiko Maut dengan Mobil Bak Terbuka
-
Penyalahgunaan Ambulans Saat Mudik Lebaran, Aturan Dilanggar Jadi 'Taksi VIP'
-
Pesona Mobil Isuzu Melawan Takdir: Aura Panther Terpancar, Desain Antimainstream
-
Kehadiran Isuzu Elf EV di Indonesia Hanya Tinggal Menunggu Waktu, Siap Tantang Fuso eCanter
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari