SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan Gunungkidul tetap menyiagakan 130 tempat tidur khusus untuk perawatan Covid-19. Meski ada kecenderungan kasus covid-19 rendah dalam 2 bulan terakhir, namun Dinas Kesehatan tidak ingin gegabah.
Hingga Rabu (29/6/2022) pagi, Dinas Kesehatan Gunungkidul mencatat 4 warganya yang terpapar covid-19. Mereka kini tengah dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Wonosari.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, kendati kasus covid-19 saat ini terbilang minim, Pemkab Gunungkiduk tetap mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus covid-19.
"Kami memprediksi akan terjadi lonjakan bulan Juli mendatang. Karena musim liburan telah usai,"tutur dia, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga: Pantai Kukup Gunungkidul, Wisata Keluarga Mengasyikkan yang Mirip Tanah Lot
Dewi mengungkapkan pihaknya memerintahkan rumah sakit milik pemerintah untuk tetap siaga. Di mana mereka diminta agar jumlah tempat tidur pasien covid-19 tetap yaitu ada sekitar 130 tempat tidur.
Selain rumah sakit pemerintah untuk video kan tempat tidur khusus perawatan kawat 19 namun sampai saat ini Dewi mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah tempat tidur yang diajarkan oleh RS swasta
"Harapannya di rumah sakit swasta tetap melayani," kata Dewi.
Di samping itu, Dinas Kesehatan juga terus melakukan ngebut vaksinasi booster. Mengingat saat ini jumlah capaian vaksin Booster di Gunungkidul baru mencapai sekitar 29%
Sebenarnya masyarakat bisa semakin mudah mendapatkan vaksinasi di mana mereka tinggal datang ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi. Namun ternyata vaksinasi untuk jenis Booster masih rendah.
Baca Juga: PPKM Level 4, Dispar Gunungkidul Tetap Wajibkan Protokol Kesehatan di Objek Wisata
"untuk vaksinasi saat ini sudah semakin mudah ya, tinggal datang ke faskes bawa ktp. Harapannya varian baru omicorn bisa diperanhi dengan booster," kata Dewi.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
Terkini
-
Terpidana Mati Mary Jane Bakal Dipindah ke Filipina, Begini Tanggapan Komnas HAM
-
Ratusan TPS Masuk Kategori Rawan, Bawaslu Kulon Progo Intensifkan Pengawasan
-
Banyak Aduan Tidak Ditindaklanjuti, Front Masyarakat Madani Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci