Apriyani Rahayu/Siti Fadia, Ganda Putri Indonesia Melaju ke 16 Besar Malaysia Open 2022 (PBSI/Twitter @INABadminton)
Adu reli kembali terjadi, namun saat melihat bola tanggung di depan mata, Fadia pun langsung menyikat peluang itu dengan smesnya dan menutup pertandingan di menit ke-44 dengan kemenangan.
Pada partai puncak, Apri/Fadia masih menanti calon lawan antara Zhang Shu Xian/Zheng Yu (China) dan Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) yang masih bertanding di lapangan nomor dua Axiata Arena. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Langkah Terjal Dejan/Fadia di BAC 2025, Lawan Berat Menanti di Babak Awal
-
Swiss Open 2025 Day 2: Empat Wakil Indonesia Buru Tiket Menuju Babak Kedua
-
Apri/Fadia Ditarik dari Swiss Open 2025, Buntut Hasil Minor di Dua Turnamen
-
Apriyani/Fadia Batal Ikut Swiss Open, Performa Terakhir Jadi Sorotan
-
Skuad Indonesia di Swiss Open 2025, Hanya Kirim 7 Wakil
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan