SuaraJogja.id - Antre menjadi salah satu budaya masyarakat Indonesia yang telah ada sejak lama.
Bukan hanya bagi orang dewasa, bahkan budaya mengantre ini sudah harus diterapkan sejak usia dini, untuk membiasakan generasi muda dengan perilaku baik ini.
Pemandangan yang memperlihatkan orang tengah mengantre banyak didapati di lingkungan sekitar kita, seperti antre isi BBM di SPBU. Namun yang paling sering ditemui saat di bank--bank baik swasta maupun BUMN.
Seperti dalam unggahan video yang dibagikan oleh sebuah akun Instagram @nurdin_abdulhadi pada Sabtu (2/7/2022).
Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Pengirim Benda Mencurigakan Sandal dan Kabel ke Lapas Wanita Tangerang
Unggahan video yang memperlihatkan sejumlah orang yang tengah mengantre yang diduga di depan salah satu bank tersebut menjadi viral di media sosial dan telah ditonton sebanyak 874 ribu kali.
"Ketika anteri untuk mendapatkan nomor anterian di sebuah bank. Supaya tidak berebut, cara efektif dan menghemat tenaga," tulis pengunggah dalam kolom keterangan unggahan, dikutip SuaraJogja.id, Senin (4/7/2022).
Video yang beredar di media sosial itu memperlihatkan sebuah antrean yang sedang diterapkan oleh sejumlah warga, yang diduga berada di depan sebuah bank.
Namun, pemandangan antrian tersebut tampak berbeda dari yang sering terlihat pada umumnya.
Pasalnya, yang mengantri bukanlah sosok orangnya, melainkan alas kaki dan helm yang mereka pakai.
Setiap sebelah pasang alas kaki dan helm milik para pengantri itu dijejer secara rapi dalam sebuah barisan mengular.
Sandal tersebut disusun mulai dari depan teras bangunan bank, hingga ke belakang yang tidak diketahui sejauh apa panjangnya.
Sementara pemilik sandal-sandal itu seperti dalam video yang beredar, terlihat duduk bersantai atau berdiri di tepi dari antrian tersebut.
Oleh warganet, penerapan antrian yang dilakukan oleh para pengantri itu disebut cukup unik dan kreatif.
Ide antrian itu juga disebut cukup cerdas.
Sebab, pemilik sandal-sandal itu tidak perlu membuang tenaga mereka berdiri mengantri hingga harus berdesakan.
Unggahan tersebut pun langsung menjadi sorotan warganet.
Meskipun hal ini bukan lah pertama kali terjadi, namun warganet tetap memberikan apresiasi atas ide kreatif dari warga tersebut.
"Jadi inget antri nomer di kerjaan ane, sengaja dateng lebih awal jam 2 pagi helm pada berjejer gitu," tulis @riko.f28 membagikan pengalaman yang sama.
"Kaya di pondok ngantri nelfon pakai pulpen dan tisu," tulis @adenurfauzi_17.
"Ngerasain banget ngantri kaya gini, tapi pakia botol minum dan sendal. Tapi antri di rumha sakit," tulis @hani.azka.
"Ini baru antrian paling rapih dan ngga keringetan," tulis @zaeanimahfudz.
Kontributor : Gita Putri Rahmawati
Berita Terkait
-
Lebaran ke Megawati hingga Jokowi, Didit Disebut Jadi Kekuatan 'Soft Politics' Presiden Prabowo
-
Budaya Klan di Tempat Kerja, Solidaritas atau Perangkap Emosional?
-
Dari Grebeg Syawal Hingga Bodo-Bodo: Intip Tradisi Lebaran Khas Wonogiri
-
Ewuh Pakewuh, Budaya Jawa yang Memengaruhi Kesehatan Mental
-
Ini Panduan Lengkap Liburan ke Candi Prambanan Beserta Harga Tiket selepas Nyepi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
-
Bukan Inter Milan, Dua Klub Italia Ini Terdepan Dapatkan Jay Idzes
Terkini
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
-
Masa WFA ASN Diperpanjang, Pemkot Jogja Pastikan Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat
-
Kurangi Kendaraan Pribadi Saat Arus Balik, Menhub Lepas 22 Bus Pemudik di Giwangan