SuaraJogja.id - Jelang bergulirnya Liga Indonesia dan Liga 1, pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro mengaku kaget lantaran lantaran jadwal keduanya berbarengan.
Di sisi lain Seto Nurdiyantoro menyoroti kebijakan pihak federasi yang seolah-olah hanya mementingkan broadcast tanpa melakukan komunikasi dengan klub kontestan Liga Indonesia dan Liga 1. Padatnya jadwal ketika Liga Indonesia dan Liga 1 dimulai, bisa menyebabkan pemain cedera, hal itu sudah terbukti ketika pagelaran Piala Presiden.
"Jadwal cukup padat. Harapan saya, federasi jangan hanya memikirkan broadcast tapi juga coba berkomunikasi dengan klub. Di Piala Presiden saja, banyak pemain yang cedera," ucapnya.
Menurut Seto Nurdiyantoro apa yang terjadi di Piala Presiden semestinya dijadikan pembelajaran. Pertandingan yang tersaji tampak menarik dan bagus bagi pemain muda. Namun Seto menekankan potensi kelelahan dan cedera harus diperhatikan juga oleh pihak federasi.
"Piala Presiden ini harus jadi pembelajaran. Banyak pertandingan yang menarik. Juga sangat bagus untuk pemain-pemain muda. Hanya, pikirkan juga dengan potensi kelelahan dan cedera para pemain,” ujarnya.
Seperti yang telah diketahui bersama jika Piala Indonesia akan bergulir pada Agustus 2022-Maret 2023. Bergulirnya Piala Indonesia juga beriringan dengan digelarnya Liga 1 musim 2022/2023.
Kritikan yang dilayangkan oleh Seto Nurdiyantoro mendapatkan respon yang sama dari kalangan netizen. Banyak dari mereka yang ikut-ikutan memberikan kritiknya.
"Liga d Eropa aja 3 turnamen blm lg liga Champions nya , ini masih 2 aja udah bilang kelelahan atw apalah ... Gk sanggup atw apa?? Apa gunanya pemain muda klo bukan d kasih jam terbang pas d turnamen kli ini .. ambil positifnya dong coach.." ujar salah seorang netizen.
"Jadwal piala presiden yg bikin kacau..boleh aja sih di buat sbg pramusim,tp gk sepanjang ini juga jadwal nya..dan seharusnya para pelatih di pramusim ini dijadikan ajang mengasah strategi bukan diseriusin layak nya turnamen resmi biar gk kehabisan bensin di kompetisi resmi nya.dan pssi tolong lah untuk liga dan cup buat lah jadwal sebaik mungkin contoh liga eropa yg mana jadwal liga dan cup bisa diatur sedemikian rupa," kata netizen lainnya.
Baca Juga: Proses Naturalisasi Tetap Dilanjut PSSI, Ini Respons Jordi Amat
"harusnya si piala Indonesia ni wajib setiap tahun, layaknya Copa Italia di Italia, Copa Del Rey di Spanyol, jadi pelengkap musim," kata netizen yang lain.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Jadwal Semifinal Piala Presiden 2022: PSIS Semarang vs Arema FC dan PSS Sleman vs Borneo FC Mulai 7 Juli 2022
-
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Presiden 2022: PSS Sleman vs Borneo FC dan PSIS vs Arema
-
Suporter Persib Tewas Dibacok, Berniat Nobar Persib Bandung VS PSS Sleman
-
Cetak Gol Perdana untuk PSS Sleman, Boaz Solossa: Ini untuk Seluruh Masyarakat Sleman
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Keluarga Terdakwa Kecelakaan BMW Maut Buka Suara: Bagikan Pledoi Christiano, Mohon Keadilan
-
Tak Ada Bukti Nikmati Rp1 Pun, Tim Hukum Mantan Bupati Sleman Sayangkan Penahanan Sri Purnomo
-
Momentum Pasar Godean Bangkit: Setelah Direvitalisasi Total, Pedagang Optimis Tatap Masa Depan
-
Sinyal Kuat Kejari: Sri Purnomo Tak Sendiri, Jaringan Korupsi Dana Hibah Sleman Dibongkar
-
Miris! 7.100 Warga Penerima Bansos di Jogja Terindikasi Terjerat Judol