SuaraJogja.id - Sebagai hari raya kurban, sudah menjadi tradisi bahwa selama Idul Adha, daging menjadi hidangan utama dalam menu di meja makan. Untuk itu, Chef Budi Sutomo berbagi trik dalam memilih daging sapi yang lebih sehat dan minim kolesterol.
"Untuk konsumsi daging yang lebih aman, bisa memilih daging sapi bagian sirloin atau tenderloin yang memiliki kadar lemak lebih rendah. Di samping itu perlunya pengolahan yang baik menggunakan bahan-bahan masakan yang aman," kata Budi melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta pada Jumat.
Untuk pengolahan, Budi menyarankan penggunaan minyak zaitun, minyak bunga matahari atau minyak jagung yang memiliki kadar kolesterol lebih rendah dibandingkan minyak kelapa sawit atau mentega.
Selain itu, Budi berbagi tips agar hidangan daging menjadi lebih sehat sebaiknya hidangan yang disajikan dilengkapi dengan menu sayur seperti campuran salad, atau daging yang diolah dengan sayur menjadi kaserol panggang atau kukus. Hal ini bertujuan untuk menghindari kadar lemak yang berlebih dari proses pengolahan panganan.
Baca Juga: 40 Ucapan Idul Adha 2022 yang Menyentuh, Siap Dibagikan ke Medsos
"Dengan menerapkan pola gizi seimbang maka hari raya Idul Adha dapat menjadi lebih sehat, maka harus diimbangi asupan daging dengan buah dan sayuran,” terangnya.
Dia pun mengatakan untuk menghindari konsumsi daging olahan seperti sosis, nugget, daging asap dan daging olahan lainnya yang dinilai tinggi garam.
Ahli gizi masyarakat, Dr Tan Shot Yen mengatakan bahwa selain faktor stres, konsumsi lemak jenuh dari produk olahan juga dapat berimbas pada meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Tidak hanya kolestrol, produk olahan juga memiliki resiko penyakit berbahaya lainnya.
“Daging olahan seperti sosis, bacon, daging asap dan sebagainya dapat meningkatkan risiko kanker terutama kanker usus besar,” terang Dr. Tan Shot Yen melalui pesan singkat yang diterima ANTARA di Jakarta pada Jumat.
Sejumlah proses mengolah daging dinilai Tan Shot Yen yang tidak sehat ditambah penyajian dengan porsi gizi yang tidak imbang serta mengandung tinggi karbohidrat dan tinggi gula, juga bisa berakibat pada kegemukan.
Baca Juga: Apakah Orang yang Berkurban Boleh Mendapat Daging Sembelihannya?
“Daging yang dibakar atau digoreng dengan suhu tinggi dapat mengeluarkan akrilamida, polisiklik aromatik hidrokarbon yang dapat menimbulkan karsinogen (senyawa berbahaya penyebab kanker),” terangnya.
Berita Terkait
-
Bang Doel Sapa Warga! Begini Suasana Meriah Open House Rano Karno di Jakarta
-
Lebaran Pertama Jadi Wagub Jakarta, Rano Karno Gelar Open House di Rumah 'Si Doel'
-
Cara Klaim Saldo DANA Buat Lebaran Haji 2025
-
Trik Anti Gagal Membuat Kue Putri Salju yang Sempurna
-
Raja Maroko Minta Warganya Tidak Kurban Domba di Hari Raya Idul Adha Tahun Ini
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD
-
Polisi Ciduk Arena Judi Terselubung di Sleman, Sabung Ayam Hingga Dadu Ditemukan
-
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
-
Petani Majalengka Gigit Jari? Ahli Pertanian Sebut Jurus Burung Hantu Prabowo Tak Efektif, Ini Solusi Jitu Basmi Tikus
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang