SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) puluhan guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 1-7 Juli 2022.
"Pada minggu ini guguran lava teramati sebanyak 60 kali ke arah barat daya dominan ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter," kata Agus dalam keterangannya, Sabtu (9/7/2022).
Aktivitas Merapi dalam sepekan ini memang lebih menurun jika dibandingkan dengan sebelumnya. Pasalnya dalam pekan ini tidak tercatat adanya kemunculan awan panas guguran dan intensitas guguran lava juga lebih sedikit.
Disampaikan Agus, dalam pekan ini teramati adanya pertumbuhan di volume kubah lava bagian barat daya. Tercatat saat ini volume kubah lava di sana naik menjadi sebesar 1.645.000 meter kubik.
Sedangkan untuk kubah lava tengah sendiri tidak dapat teramati sebab dominan terhalang asap. Namun berdasarkan analisis foto dari Stasiun kamera Deles5 tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah.
"Maka volume kubah lava tengah terhitung tetap yaitu sebesar 2.582.000 meter kubik," tuturnya.
Agus menuturkan intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi. Dengan dominasi dari kegempaan guguran yang mencapai 683 kali dalam sepekan terakhir ini.
Terkait dengan deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini, kata Agus tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
Intensitas curah hujan sebesar 42 mm/jam selama 20 menit sempat dilaporkan terjadi di Pos Kaliurang pada tanggal 5 Juli 2022. Namun tidak dilaporkan terjadi lahar maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan