SuaraJogja.id - Penjualan seragam sekolah di Kota Yogyakarta semakin meningkat menyambut tahun ajaran baru 2022/2023 kali ini. Mengingat tahun ini pembelajaran sudah langsung dilakukan secara tatap muka dengan pertimbangan kondisi Covid-19 yang landai.
Salah seorang penjual seragam di toko Berdikari di kawasan Jalan Ibu Ruswo, Gondomanan, Kota Jogja, Mira (45), mengatakan, penjualan kali ini didominasi untuk seragam Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan untuk SMA sendiri memang tidak terlalu banyak.
"Paling laku sekarang ini seragam SD dan SMP. Itu benar-benar stok barang sampai kewalahan," ujar Mira ditemui di tokonya, Senin (11/7/2022).
Ia menjelaskan, masih ada orang tua siswa yang mencarikan anaknya seragam kendati saat ini sekolah sudah mulai masuk, mengingat memang para siswa masih diberi kelonggaran saat minggu pertama masuk sekolah.
"Iya masih ada yang nyari seragam, toh juga masih awal masuk terus yang dari SD ke SMP itu masih pakai merah putih, jadi ada pelonggaran juga," ungkapnya.
"SMA enggak sebanyak SD dan SMP. Ini 100 buat SD sama SMP aja habis. SMA juga mulai sekarang. Negeri sekarang semua," imbuhnya.
Kendati permintaan meningkat, Mira mengatakan tetap mematok harga yang sama dengan sebelumnya. Ia menjual satu setel seragam termurah untuk SD mulai Rp130 ribu.
Namun harga itu nantinya tetap akan disesuaikan dengan ukuran si anak. Pihaknya juga selalu segera meminta stok jika barang tersebut habis.
Sementara itu penjual seragam lainnya di kawasan yang sama, Siti (30), mengatakan memang penjualan seragam sudah mulai ramai sejak sebulan yang lalu.
Baca Juga: Awet Muda! Intip Penampilan Luna Maya Pakai Seragam Sekolah Siswi Korea Selatan
Penjualan itu sangat meningkat jika dibandingkan dengan masa pandemi sebelumnya.
Ia menyebut seragam SD dan SMP ukuran yang kecil memang paling banyak diburu untuk saat ini.
"Ramai mulai dari dua minggu sampai sebulan kemarin, sudah mulai pada mulai cari seragam. Puncaknya itu seminggu yang lalu sampai hari kemarin, kebanyakan seragam SD," kata Siti.
"Enggak bisa dihitung kejual berapa, soalnya kalau habis langsung minta lagi, enggak ada persiapan gimana-gimana. Tapi memang setiap hari rata-rata habis sih stoknya," tambahnya.
Siti berharap, pandemi Covid-19 tetap landai di wilayahnya, sehingga pembelajaran tatap muka di sekolah dapat terus dilanjutkan.
"Harapannya tidak ada corona lagi agar penjualan stabil. Waktu itu juga cuma satu dua saja soalnya, susah. Ya begini terus saja ya," harapnya.
Berita Terkait
-
Awet Muda! Intip Penampilan Luna Maya Pakai Seragam Sekolah Siswi Korea Selatan
-
Sambut Tahun Ajaran Baru, Ini Kiat Manfaatkan Fitur-fitur Google untuk Belajar para Siswa
-
Masukin Tahun Ajaran Baru, Anak Sekolah Diharapkan Sudah Divaksin COVID-19
-
Langgar Aturan PPDB, Ombudsman DIY Temukan 12 Sekolah di Jogja Lakukan Praktik Jual Beli Seragam
-
Rayakan Ultah dengan Joget Bareng, Agnez Mo Bikin Nostlagia Pakai Seragam Anak SMP
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Azizah Salsha Punya Waktu 14 Hari Buat Gagalin Talak Pratama Arhan, Kok Bisa Begitu?
-
Harga Emas Antam Mulai Melonjak Lagi Jadi Rp 1.932.000 per Gram
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
Terkini
-
Yogyakarta Siap Jadi Magnet Wisata Dunia: Ini Strategi Jitu Hadapi Tantangan Global
-
Warga Jogja Merapat! Link DANA Kaget Aktif Baru Dibagikan, Siapa Cepat Dia Dapat!
-
Residen RSUP Dr Sardjito Jadi Korban Amukan Keluarga Pasien, Ini Kronologi dan Fakta Sebenarnya
-
Jogja Tak Lagi Kejar Turis Massal: Strategi Baru Pariwisata Fokus Kualitas, Bukan Kuantitas!
-
'Siapa Dia': Film Musikal Garin Nugroho yang Paksa Nicholas Saputra Menyanyi