Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Wahyu Turi Krisanti
Rabu, 13 Juli 2022 | 12:31 WIB
Vaksinasi antisipasi penyebaran PMK pada hewan ternak di kandang sapi wilayah Desa Poncosari, Srandakan, Kabupaten Bantul, DIY, Rabu (29/6/2022) (FOTO ANTARA/Hery Sidik)

SuaraJogja.id - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kabupaten Bantul mengalami kenaikan yang pesat dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data hingga Selasa (12/7/2022) dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, hampir 3ribu hewan ternak di Kabupaten Bantul terkena PMK.

"Data pertanggal 12/7/2022 pukul 23.59 grand total ada 2956 hewan yang terkena PMK," kata Kepala DKPP, Joko Waluyo, Rabu (13/7/2022).

Dari total 2956 hewan ternak yang terkena PMK tercatat sebagian besar berasal dari sapi dimana terdapat 2701 ekor.

"Paling banyak sapi ada 2701 ekor, kalau ambing ada 24, domba 224, dan kerbau 7 ekor," paparnya.

Baca Juga: Penjual Kebutuhan Sekolah di Bantul Kebanjiran Pembeli sejak PTM Dimulai Lagi, Sepatu Hitam Laris Manis

Joko menambahkan bahwa hingga saat ini tercatat 15 ekor sapi yang mati, sedangkan jumlah sapi yang sembuh terdapat 569 ekor dan kambing sebanyak 144 ekor.

"Total ada 713 yang sembuh dari sapi dan domba. Untuk yang mati ada 15 sapi dan yang potong paksa ada 76 sapi," imbuhnya.

Load More