SuaraJogja.id - Iduladha 2022 di Kabupaten Sleman, bukan hanya dibayangi adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Kasus cacing hati juga melonjak tajam ketimbang tahun sebelumnya. Hal itu diungkap oleh Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono, Rabu (13/7/2022).
"Kalau secara umum, 2020 [jumlah kasusnya] banyak. Pada 2021 turun. Terus ini 2022 naik lagi," kata dia, Rabu.
Dalam publikasi data milik DP3 Sleman tercatat, ada 461 kasus cacing hati pada ternak sapi tahun ini. Jumlah tersebut melesat ketimbang 2021 yang sebanyak 159 kasus.
Sementara itu pada ternak kambing, saat Iduladha 2021 terdata hanya satu ekor kasus cacing hati. Sedangkan pada 2022 dijumpai enam kasus.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Kamis 14 Juli 2022: Siang Hujan Sedang di Sleman
Ternak domba tak lepas dari masalah cacing hati. Dari yang sebelumnya nol kasus pada 2021, saat Iduladha 2022 DP3 menemukan 20 kasus cacing hati pada domba yang disembelih.
Suparmono menjelaskan, peningkatan temuan kasus cacing hati pada tahun ini disebabkan karena lebih banyak titik potong yang bisa dipantau oleh petugas.
"Pada waktu [Iduladha di masa Covid-19] pandemi, tidak semua terpantau. Selain itu, keberhasilan sosialisasi pemotongan hewan kurban pada takmir masjid atau panitia kurban. Sehingga mereka paham tentang produk hewan yang sehat," terangnya.
Ia menambahkan, kasus cacing hati tersebut tidak melulu ditemukan pada hati hewan kurban yang diternak di Kabupaten Sleman. Mengingat, ada pula ternak kurban yang disembelih berasal dari luar wilayah Kabupaten Sleman.
Di momen yang sama, Pram, --sapaan akrabnya--, meminta kepada peternak untuk rutin memberikan obat cacing kepada ternak mereka. Apalagi yang memang sejak awal dipersiapkan akan dijual saat masa Iduladha.
Baca Juga: Perubahan Suhu Berpotensi Pengaruhi Kesehatan Hewan Ternak, DP3 Sleman Beri Imbauan Ini
Peternak, juga bisa meminta bantuan tim dari Puskeswan untuk membantu mereka memberikan obat cacing untuk hewan ternak.
Berita Terkait
-
Bangkit dari Keterpurukan di Hidup Peternak Lele
-
Kekayaan Gibran Huzaifah, Diduga Manipulasi Pendapatan eFishery untuk Kelabuhi Investor
-
Peternak Ini Bisa Produksi 4.000 Telur Puyuh dan Kantongi Rp45 Juta Sebulan
-
Budget Rp10.000! Daun Kelor Jadi Opsi Menu Program Makan Bergizi Gratis
-
Pentingnya Regenerasi Peternak Muda untuk Keberlanjutan Masa Depan Industri Peternakan Sapi Perah di Indonesia
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Papua Global Spices, UMKM Papua Barat yang Sukses Tembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Jogja Masuk 11 Besar, OJK Terima 58 Ribu Lebih Aduan Kejahatan Keuangan
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman