SuaraJogja.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mencatat 349 hewan kurban sapi maupun kambing terkena fasciola atau cacing hati. Angka tersebut meningkat lebih dua kali lipat dibanding tahun 2021.
"Data tahun 2021 totalnya ada 141 hewan yang terkena fasciola, sedangkan tahun ini 349," kata Kepala DKPP Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, Minggu (10/7/2022).
Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 299 dari 5.867 ekor sapi terkena cacing hati. Sedangkan pada kambing terdapat 25 dari 3.964 ekor, dan domba 25 dari 7.186 ekor.
Menurut Joko, kenaikan kasus hewan kurban dengan fasciola ini diindikasi banyaknya sapi yang berasal dari luar wilayah Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Kemnaker Serahkan 25 Hewan Kurban untuk Memperingati Hari Raya Idul Adha
"Idul Adha ini banyak pembelian sapi yang mendadak karena orang-orang takut PMK dan kemungkinan banyaknya sapi dari luar," ujar Joko.
Sementara itu, jumlah hewan yang disembelih di tahun 2022 ini menurun dibanding tahun sebelumnya dimana tahun ini sebanyak 17020 hewan kurban disembelih di 1925 titik.
"Untuk jumlah hewan yang disembelih banyak tahun kemarin yaitu sebanyak 18436 ekor di 2202 titik wilayah Kabupaten Bantul," terang Joko.
Kendati banyak hewan kurban yang memiliki cacing hati, DKPP Kabupaten Bantul tidak menemukan adanya hewan kurban yang terkena PMK maupun gagal disembelih.
"Dari hewan kurban ini kita tidak menemukan yang gagal disembelih, sehat semua, cuma ada cacing hati. Yang hati hewannya rusak langsung dibuang oleh para petugas," imbuhnya.
Baca Juga: FOTO: Penyembelihan Hewan Kurban di Kabupaten Bantul, Tak Ada yang Terindikasi PMK
Berita Terkait
-
Kemnaker Serahkan 25 Hewan Kurban untuk Memperingati Hari Raya Idul Adha
-
FOTO: Penyembelihan Hewan Kurban di Kabupaten Bantul, Tak Ada yang Terindikasi PMK
-
Begini Nih Tips Mengolah Jeroan Hewan Kurban Sebelum Dimasak dan Biar Tidak Cepat Bau
-
Idul Adha 2022 di Tengah Wabah PMK, Jatim Data 17 Ribu Lokasi Pemotongan Hewan Kurban
-
Disebut Pengamat Sarat Makna Politik, Begini Ciri-Ciri Sapi Kurban Anies untuk JIS
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia