SuaraJogja.id - Fenomena ratusan ABG yang tampil nyentrik hingga modis di kawasan trotar dekat Stasiun MRT Dukuh Atas lewat ajang Citayam Fashion Week sejak beberapa hari terakhir sukses mencuri perhatian publik. Di tengah ingar bingarnya, aksi yang disebut Menparekraf Sandiaga Uno serupa Harajuku di Jepang itu nyatanya menyisakan sisi gelap.
Viralnya Citayam Fashion Week tak bisa dilepaskan dari gebrakan yang ditunjukkan para remaja Sudirman, Bojong Gede, Depok atau yang dikenal dengan sebutan remaja SCBD. Bermula dari ajang nongkrong di kawasan Sudirman dengan mengenakan busana nyentrik nan modis, aksi para remaja ini pun kemudian menjadi sorotan.
Tak sedikit yang mengapresiasi gerakan para remaja SCBD lewat Citayam Fashion Week tersebut. Mulai dari Pemprof DKI, para pegiat fashion hingga Menparekraf.
Meski begitu, di tengah gemerlapnya fenomena kekinian tersebut nyatanya ajang adu fashion ini menyisakan sisi gelap. Hal ini seperti yang diunggah akun Instagram @nyinyir_updat_official.
Dalam video yang diunggah terlihat sejumlah remaja yang tampak tidur di pinggir jembatan tanpa beralaskan kasur. Sementara tampak beberapa orang berlalu lalang melewati para remaja yang tengah tidur tersebut.
Dalam keterangan di video itu dituliskan mengenai remaja yang tidur di jembatan itu merupakan sisi gelap Citayam Fashion Week.
"Sisi gelap Citayam Fashion Week, remaja tidur di jembatan di sisi kanan dan kiri saat warga berlalu lalang. Para remaja tersebut diduga menunggu jadwal kereta pagi untuk pulang ke rumah mereka," tulisnya.
Unggahan itu mendapat beragam komentar dari netizen.
"Gaya elit, ekonomi sulit," tulis bam*****
"Itu emaknya ga nyariin apa?" tanya butet
"Kasian panitia pesyen weeknya ga modalin penginapan," kata gusti*****
"Terlihat sangat nyaman sekali tidur disana," kata nana******
"Cape gaes abis fesyen sow. Jangan salah faham ya ini di backstage," kata gar*****
"Minimal bagun subuh lah sebelum orang-orang aktivitas. Kok bisa ya masih tidur di bawah terik matahari di luar ruangan dan banyak kebisingan," kata wid****
Sebelumnya, viralnya ajang Citayam Fashion Week sempat ditanggapi oleh Pemprov DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kebudayaan Iwan Wardhana menyebut aksi para remaja SCBD ini punya potensi untuk pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata.
"ini punya potensi dilirik perancang busana untuk ikut andil meramaikan fenomena ini dan lebih jauh bisa memberi efek ganda terhadap wisata di Jakarta," terangnya.
Berita Terkait
-
Jeje Slebew Capek Mulai Terkenal Gara-Gara Citayam Fashion Week: Tanggung Jawab Lebih Besar Lagi
-
Sentil Anies yang Sibuk Sidak Citayam Fashion Week Disaat Jakarta Banjir, Kenneth PDIP: Gak Ada Empatinya
-
Keberadaan Paula Verhoeven Mencolok di Citayam Fashion Week karena Tinggi: Model Beneran Turun Langsung
-
ABG Bergelimpangan di Pinggir Jalan Diduga Selesai Meramaikan Citayam Fashion Week, Picu Reaksi Publik
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok