SuaraJogja.id - Kisah sedih wisuda dialami Rosewarza. Bapak dari mahasiswa Magister Administrasi Publik Fisipol UGM, Reni Sabrina harus mewakili puteri keduanya tersebut menerima ijasah wisuda dari UGM di GSP UGM, Rabu (20/7/2022).
Rosewarza bersama sang istri, Anizar dan puteri bungsunya terpaksa mewakili puteri tercintanya karena Reni meninggal dunia pada 7 Juli 2022 lalu akibat sakit ginjal di RS M Jamil Padang. Laki-laki 59 tahun ini menerima langsung ijasah Reni dari Rektor UGM, Ova Emilia yang mendatangi kursi keluarga. Anizar yang mendamping sang suami pun menahan isak tangis saat ijasah diserahkan.
Rosewarza mengungkapkan, dia tidak tahu puterinya mengalami sakit ginjal yang parah selama berkuliah di UGM dua tahun terakhir. Meski sempat mengeluh sakit, Reni mengaku hanya sakit ringan dan tak perlu dikhawatirkan.
"Meninggalnya Selasa 7 Juli 2022, jam 08.28 di RSU Jamil Padang. Sakit ginjal. Kuliah sakit tapi gak parah. Tapi ya itu namanya ajal, Tuhan menjemput, jadi kita relakan," papar Rosewarza.
Pengawas SMA di Riau itu mengungkapkan Reni sempat pulang ke Riau pada Lebaran Idul Fitri tahun ini pasca menyelesaikan tesisnya. Lulusan Universitas Riau tersebut sejak berada di rumah mengalami sakit.
Kemudian sepuluh hari sebelum meninggal, dia harus dirawat di rumah sakit. Saat di rawat di RS Ibnu Sina Payakumbuh dan ketahuan kalau Reni mengalami gagal ginjal. Reni pun kemudian dirujuk ke RSU Jamil Padang tiga hari sebelum meninggal.
"Reni semangat tinggi menuntut ilmu sampai lupa dengan segalanya. Itu dia menyelesaikan tesis dengan sakit. Nanti kalau sudah selesai boleh pulang. Kita berobat biar lebih sehat katanya sebelum meninggal," ungkapnya.
Sejak kecil berprestasi secara akademik, Reni ngotot melanjutkan pendidikan S2 di UGM setelah bekerja satu tahun di Riau. Bahkan setelah menyelesaikan tesis, mantan paskibraka dari Riau itu ingin melanjutkan pendidikan S3 di Australia.
Namun takdir berkata lain, Tuhan lebih dulu memanggil perempuan kelahiran 30 Januari 1995 sebelum cita-cita terwujud. Reni tidak sempat menyampaikan ke orangtuanya jadwal wisuda.
Baca Juga: Cerita Alza Nashuha Anak Pengepul Rosok di Pacitan yang Masuk UGM Gratis Lewat Prestasi Catur
Baru tiga hari pasca meninggal, adik almarhumah yang iseng membuka laptopnya mengetahui ada pemberitahuan jadwal wisuda UGM. Setelah itu keluarga pun menghubungi UGM lewat zoom untuk mengetahui persyaratan wisuda.
"Senin (18/7/2022) akhirnya kami ke jogja untuk mempersiapkan wisuda reni disini karena kebetulan waktu anak saya meninggal, kami tidak dapat berinformasi dengan UGM," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Heboh, Gegara Pacar Berikan Ciuman, Gadis 23 Tahun Ini Tak Sadarkan Diri Hingga Meninggal Dunia
-
Keluarga Korban Meninggal Akibat Kecelakaan Bisa Dapatkan Santunan Rp 50 Juta dari Jasa Raharja
-
Daftar Nama 17 Jamaah Haji Embarkasi Surabaya Wafat di Tanah Suci, Didominasi Penyakit Jantung
-
Penuh Haru, Seorang Ayah Rekam Anaknya Saat Makan Bersama, Warganet Sebut Bocah Itu Beruntung
-
Suasana Haru Iringi Keluarga saat Jemput Korban Kecelakaan Cibubur di RS Polri
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik