Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 19 Juli 2022 | 11:34 WIB
Alza Nashuha. [Dok. Pribadi]

SuaraJogja.id - Nama Alza Nashuha belakangan mondar-mandir di halaman kanal berita sejumlah media massa. Pasalnya, ia berhasil menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan meraih beasiswa.

Keberhasilannya masuk ke UGM selain karena Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dipegangnya, juga lantaran prestasinya yang memenangkan sejumlah kejuaraan catur hingga tingkat nasional. 

Si bungsu dari dua bersaudara ini tinggal di salah satu sisi wilayah Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur.

Orang tuanya bekerja sebagai pengepul barang rosok. Meski demikian, Alza telah membuktikan kepada khalayak bahwa kekurangan ekonomi bukanlah penghambat untuk berprestasi lewat olahraga catur.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Apresiasi Citayam Fashion Week: Ditawari Beasiswa!

Alza Nashuha (kedua dari kiri ) bersama keluarganya. [Dok. Pribadi]

Putri pasangan Ismanto (57) dan Purwati (54) ini diketahui telah tertarik olahraga catur semenjak kelas II SD. Semenjak itu ia telah menjuarai berbagai kejuaraan catur baik tingkat provinsi dan nasional.

"Awalnya lihat bapak dan mas main catur. Lalu tertarik," kata dia, kepada SuaraJogja.id, Senin (18/7/2022).

Catur buat Alza adalah olahraga yang punya ciri khas. Dimana pemainnya harus berpikir kritis.

Untuk mengasah kemampuannya, ia berlatih secara daring maupun bertanding langsung. Sparing, istilahnya. Latihan ini akan intensif ia lakukan, kala mendekati masa kompetisi.

Tiap atlet tentu pernah menemukan lawan beratnya. Demikian pula dengan Alza.

Baca Juga: Mau Dapat Beasiswa? 5 Hal Ini Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Mendaftar!

Ia masih ingat betul, sewaktu masih SD dan bertanding di tingkat provinsi, dalam O2SN Jawa Timur 2014 silam. Alza yang kala itu masih anak bawang, sudah harus menghadapi juara bertahan kompetisi catur O2SN tahun sebelumnya.

Load More