SuaraJogja.id - Berwisata tidak hanya senang-senang saja. Berwisata bisa juga untuk belajar. Di Surabaya, Jawa Timur ada tempat wisata untuk belajar, salah satunya sejarah. Berikut ini tempat wisata Surabaya untuk belajar sejarah.
Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan. Surabaya mempunyai sejarah yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan Arek-Arek Suroboyo (Pemuda-pemuda Surabaya) dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dari serangan penjajah.
Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.
Kota ini terletak 800 km sebelah timur Jakarta, atau 435 km sebelah barat laut Denpasar, Bali.
Baca Juga: Sejarah Peristiwa Kudatuli, Komnas HAM Didesak Usut Tragedi di Kantor PDIP
Surabaya terletak di pantai utara Pulau Jawa bagian timur dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa.
Berikut ini 3 tempat wisata Surabaya untuk belajar sejarah:
Kelenteng Sanggar Agung atau Klenteng Hong San Tang adalah sebuah klenteng di Kota Surabaya.
Alamatnya berada di Jalan Sukolilo Nomor 100, Pantai Ria Kenjeran, Surabaya.
Baca Juga: 4 Fakta Haagen-Dazs, Es Krim Rasa Vanilla Milik Dita Soedarjo Ditarik dari Peredaran
Kuil ini, selain menjadi tempat ibadah bagi pemeluk Tridharma, juga menjadi tempat tujuan wisata bagi para wisatawan. Klenteng ini dibuka pada tahun 1999.
Patung ini merupakan patung yang merupakan lambang kota Surabaya. Patung ini berada di depan Kebun Binatang Surabaya.
Patung ini terdiri atas dua hewan ini yang menjadi inspirasi nama kota Surabaya, ikan sura (hiu) dan baya (buaya).
Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Tinggi monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik.
Monumen ini berada di tengah-tengah kota di Jalan Pahlawan Surabaya, dan di dekat Kantor Gubernur Jawa Timur.
Demikian 3 tempat wisata Surabaya untuk belajar sejarah.
Berita Terkait
-
Rupa-rupa Jelajah Situs Warungboto: Peninggalan Kompleks Pemandian Raja
-
Sejarah Panjang Bukalapak, Kini Dikabarkan Bakal Menutup Beberapa Lapaknya
-
Sejarah Ikatan Keluarga Minang, Viral Gegara Lisensi Rumah Makan Padang
-
Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong Cetak Sejarah Lagi, Terbaik dalam Kurun Waktu 40 Tahun Terakhir
-
Review Age of Empires Mobile: Main Game Sembari Belajar 'Sejarah Unik'
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak