SuaraJogja.id - Membuat konten video bisa dibuat di mana saja. Dengan bermodalkan HP banyak orang-orang yang merekam video, termasuk saat membeli minuman ringan di sebuah kedai. Tujuannya selain untuk konten, ternyata ada maksud tersembunyi dibaliknya.
Minuman ringan kekinian sedang menjamur di Indonesia. Minumannya enak dan konsepnya unik, sehingga banyak orang-orang yang sengaja membuat konten saat membeli minuman. Biasanya pembuatan konten dilakukan ketika proses pembuatan minuman segar dilakukan oleh pegawai toko.
Akan tetapi, ada maksud dibalik proses pembuatan konten, yaitu dengan harapan mendapat porsi yang lebih besar. Hal ini yang membuat orang-orang kerap berpura-pura membuat konten di hadapan peracik minuman.
Salah satunya pria ini. Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @dagelan, tampak seorang pria yang seolah-olah merekam video pembuatan minuman kekinian. Namun sebenarnya, kamera dihadapkan ke dirinya sehingga ia menipu peracik minuman. .
Baca Juga: Kawanan Lumba-lumba Muncul di Perairan Merak
Alhasil selama proses perekaman pria itu hanya merekam wajahnya sendiri menggunakan kamera depan. Hanya saja smartphone diarahkan ke hadapan peracik minuman agar mereka merasa seperti sedang divideoin.
Adapun tujuan pria itu pura-pura merekam, dengan harapan agar dirinya mendapatkan porsi minuman yang lebih banyak.
“Pura-pura videoin biar dikasih banyak,” tulis keterangan di video
Entah apa yang menjadi alasan pria itu melakukan hal itu. Mungkin saja ia belajar dari pengalaman atau cerita orang-orang sebelumnya, yang pernah mencoba hal yang sama.
Video pria yang berpura-pura membuat video saat beli minuman viral. Banyak warganet yang berkomentar, mengenai fenomena tersebut.
Baca Juga: Arafah dan Halda Jadikan Ayahnya Lelucon, Deddy Corbuzier Ngakak Sampai Mimisan
“Fix ditandain nih pasti orangnya. Kalian karyawan harus melihat video ini dan disebar ke grup internal wkwkwk,” ujar warganet.
“Bikin orang salah tingkah dosa woy. Gue barista yang kalau divideoin seperti juga gugup tau,” imbuh warganet.
“Oke besok gue coba,” balas warganet.
“Sebuah trik baru nih hehe,” tutur warganet.
Video pria yang berpura-pura membuat video ketika beli minuman ini, mendapatkan 123.083 likes dan banyak komentar dari warganet.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Viral Minimarket Pakai 'Cara Unik' Untuk Hindari Pencurian Susu
-
Viral Guru Honorer Ganti Sepatu Usang Siswa dengan yang Baru Banjir Doa: Berkah Rezekinya
-
Capek Kerja Gegara Gaji Gak 'Worth It', Wanita Ini Malah Dapet Aset Tak Terduga dari Sang Ayah
-
Viral Bocah SD Kendarai Pikap Bawa Teman-temannya Bikin Publik Resah
-
Viral Pengantin Dilantik Jadi Anggota KPPS di Atas Pelaminan Bikin Heboh
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia