SuaraJogja.id - Epidemiolog sekaligus Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Gunadi menyampaikan subvarian Omicron BA.5 dan BA.4 dilaporkan sudah masuk ke DIY. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan FKKMK UGM.
Karenanya masyarakat di DIY diminta untuk mewaspadai penularan varian baru ini. Sebab semakin meningkatnya kasus harian Covid-19 di DIY disebabkan oleh sub varian virus tersebut.
"Kemarin sudah dilaporkan ke Dinas Kesehatan DIY dan Kementerian Kesehatan, jadi memang ada [penularan subvarian baru," papar Gunadi saat dihubungi, Senin (25/7/2022).
Disebutkan Gunadi, dari 54 sampel yang diperiksa menunjukkan subvarian BA.5. Dari jumlah itu, penularan Covid-19 di DIY yang didominasi varian tersebut mencapai 62,9 persen.
Baca Juga: Mark NCT Positif Covid-19, Fans Gaungkan Tagar Mark Lee di Twitter
Sedangkan penularan subvarian BA.4 masih tergolong rendah. Dari total jumlah sampel yang diperiksa, penularan sub varian itu hanya 3,7 persen.
"Virus subvarian baru BA.4 dan BA.5 memiliki sifat yang lebih cepat menular dibandingkan subvarian sebelumnya," ungkapnya.
Gunadi menambahkan, selain kedua sub varian tersebut, subvarian varian sebelumnya seperti BA.1 dan BA.2 juga masih ditemukan di DIY. . Bahkan tingkat penularan kedua sub varian tersebut mencapai 11,1 persen dan 22,2 persen.
Meski harus diwaspadai, Gunadi meminta masyarakat tidak khawatir. Sebab saat ini masyarakat sudah mulai beradaptaso dengan COVID-19 selama dua tahun terakhir.
Karenanya masyarakat dihimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan. Selain itu melakukan vaksinasi COVID-19 sehingga meningkatkan imunitas tubuh dari virus.
Baca Juga: Tambah 31 Orang Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim, Bontang Masuk Zona Oranye
"BA.5 sama sama dengan Omicron yang lainnya seperti BA.1 dan BA.2 cuma lebih menular dibandingkan subvarian sebelumnya. Yang penting sudah vaksinasi booster, " paparnya..
Berita Terkait
-
Predator Seksual Berkedok Profesor, Guru Besar UGM Ramai Disebut Walid Versi Nyata
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital