SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunungkidul, memberikan pendidikan politik penguatan kepemiluan kepada kalangan difabel yang bertujuan agar hak-hak mereka dalam politik dapat terpenuhi, khususnya dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul Supami mengatakan KPU mengharapkan partisipasi aktif dari teman-teman difabel, baik dalam hal menjadi peserta, penyelenggara, atau setidaknya menjadi pemilih yang cerdas.
"Sama halnya dengan pemilih lain, teman-teman difabel pun memiliki hak yang sama. Oleh karena itu, diharapkan seluruh elemen masyarakat, tidak terkecuali difabel dapat menggunakan hak pilih dalam Pemilu Serentak Tahun 2024 dengan sebaik-baiknya," kata Supami, Rabu (27/7/2022).
Ia mengatakan pendidikan politik bagi difabel bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama karena dalam tahapan pemutakhiran data pemilih, sudah terdapat pengklasifikasian difabel sehingga dapat dipetakan TPS yang ada kaum difabel.
Baca Juga: Kisah Miris 4 Kakak Beradik Difabel Hidup tanpa Orang Tua di Lampung Timur
Hal ini akan memudahkan teman-teman difabel dalam mengakses TPS masing-masing sesuai dengan peraturan KPU tentang pembuatan TPS ramah difabel sehingga teman-teman difabel tidak perlu khawatir akan kebutuhannya dalam memilih.
"Nanti KPPS akan melakukan pendataan difabel di setiap TPS, dan pendirian TPS harus ramah difabel," katanya.
Supami mengatakan pendidikan politik bagi difabel di Gunungkidul melibatkan National Paralympic Committee (NPC). Ia berharap anggota NPC yang mengikuti kegiatan pendidikan politik ini dapat menyebarluaskan informasi yang telah disampaikan.
"Hal ini dalam rangka mendorong terwujudnya partisipasi seluruh masyarakat serta suasana penyelenggaraan pemilu yang aman, tertib, dan lancar," katanya.
Wakil Ketua I DPRD Gunungkidul Suharno menyampaikan agar difabel dapat berpartisipasi, baik sebagai pemilih atau bahkan ikut mencalonkan diri sehingga dapat mewakili difabel.
Baca Juga: Resmi Dibuka, ARTJOG 2022 Gandeng Komunitas Difabel dan Hadirkan Program ARTJOG Kids
"Semua memiliki hak dan kesempatan yang sama dalam politik, baik dipilih maupun memilih," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Media Malaysia Ragukan Kemampuan Pemerintah Indonesia Bangun IKN: Akan Jadi Konflik Politik
-
Jumlah Perempuan di Kursi Anggota Dewan Belum Mencapai 30%
-
Setelah Menikah Bintang Emon Akan Kurangi Konten Politik, Khawatir Ada yang Sedih
-
Wapres Ma'ruf Minta MUI Tak Perlu Ikut Tentukan Capres
-
Kesbangpol Kaltim Sebut Ada 11 Parpol Baru Mendaftarkan Diri Jelang Pemilu 2024 Nanti
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
Ole Romeny Cs Digembleng Keras, Manajer Ungkap Kondisi Pemain Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah Rp 2 Jutaan Terbaik Juni 2025, Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah Seharga iPhone 15 Pro Max, Tetap Nyaman Meski Sudah Tak Zaman
-
'Tim Kami Seperti Lelucon': Media China Pesimistis Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi Skincare BPOM Harga Terjangkau, Terbaik Bikin Kulit Glowing dan Sehat
Terkini
-
Party Of Public Relations 2025 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Bawa Inovasi untuk Ekonomi Negeri
-
Penyaluran KUR di DIY Hingga April 2025 Capai Rp1,5 Triliun, Kabupaten Sleman Paling Tinggi
-
Di Tangan Perempuan, Keris Bicara Tentang Lingkungan dan Kesetaraan Gender
-
Keluarga Tersangka Tragedi BMW Minta Maaf, Ayah Christiano Serahkan Proses Hukum ke Polresta Sleman
-
Ayah Christiano Tarigan Ungkap Kronologi Kecelakaan Versi Keluarga: Anak Saya Tidak Lari