Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 27 Juli 2022 | 18:59 WIB
Asnawi Mangkualam (Instagram @asnawi_bhr)

SuaraJogja.id - Sebagai pemain abroad, Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan kerap menjadi sorotan para penggemarnya di tanah air. 

Baru-baru ini, keberhasilan Asnawi Mangkualam menggemparkan jagad media sosial berkat gol yang dia cetak saat Ansan Greeners menghadapi Gimpo Citizen di pekan ke-28 K-League 2 pada Sabtu (23/7/2022) waktu setempat.

Dalam laga tersebut, Asnawi Mangkualam berhasil mencetak satu gol dan membawa timnya menang atas Gimpo Citizen dengan skor 3-1.

Selama dua musim karirnya di Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam menunjukkan betapa kerasnya K-League 2. Eks pemain PSM Makassar tersebut beberapa kali ganti posisi dari yang awalnya bek kanan, ke gelandang bahkan pernah dijadikan sebagai striker.

Baca Juga: Terpopuler: Viral Kedongkolan Warga kepada ABG Citayam Fashion Week, Heboh Uang Rp 500 Juta Baim Wong untuk Bonge

Selama perjalanannya tersebut, Asnawi Mangkualam baru bisa mencetak gol di musim keduanya saat menghadapi Gimpo Citizen kemarin.

Lantas melihat proses panjang yang dilalui oleh Asnawi Mangkualam agar bisa mencetak gol, membuat netizen bertanya-tanya kapan sekiranya Pratama Arhan bisa mencatatkan namanya di papan skor laiaknya Asnawi Mangkualam.

Debut Pratama Arhan bersama Tokyo Verdy di J-League 2, jepang pada Rabu (6/7/2022). Dalam pertandingan tersebut eks PSIS Semarang turun sebagai stater.

Saat melakukan debutnya di Tokyo Verdy, Prata Arhan tampil selama 45 menit. Dalam laga tersebut sang pemain tidak menempati posisi bek sayap kiri sebagaiman mestinya, melainkan didorong lebih ke depan menjadi penyerang sayap.

"Asnawi langsung bisa menyetel dengan tim karna dia sring msuk starting line up(bantuan coach STY) beda dengan pratama yang hrs berjuang terlebih dahulu di tokyo verdy utk memperkuat teknik dan beradaptasi dengan cuaca jepang baru dapat debut itupun koordinasinya msih lemah bahkan ditempatkan bkn di posisi natural dari FB menjadi inverted wing karna J league dituntut bermain intelektual tinggi/inovatif jadi maklumin aja arhan blm ada perkembangan sama sekali," tulis salah seorang netizen.

Baca Juga: Profil Jeonbuk Hyundai Motors, Klub Raksasa K League 1 yang Incar Asnawi Mangkualam

"Klo di lihat. Jleague sma Kleague beda secara gameplay. Di Jleague bner2 pnuh teknik. Main pressing ketat umpan2 pendek cpat buat nysun srangan. Kalo di Kleague kyak main cpet bola kdepan scara srangan. Presing nggk trlalu ktat. Kta coach justin main grusak grusuk di Kleague," ungkap netizen yang lain.

"Semoga Pratama Arhan bisa buktikan kerja kerasnya dan mendapatkan tempat di tim utama, semangat Arhan," kata netizen lainnya.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Load More