Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 28 Juli 2022 | 20:02 WIB
Presiden RI Joko Widodo (kiri) dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol menyampaikan pernyataan pers bersama di Kantor Kepresidenan Yongsan, Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/7/2022). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

Kerja sama kedua yang sudah disepakati adalah pembangunan instalasi pengolahan limbah cair untuk IKN Nusantara. Kerja sama ketiga mencakup pembangunan smart village yang terdiri dari 100 unit rumah sebagai proyek percontohan.

"Proyek smart village ini direncanakan dapat mulai dibangun pada 2023 mendatang dengan dukungan dari Korea Selatan," kata Basuki.

Untuk menghubungkan IKN Nusantara dengan Kota Balikpapan, Pemerintah Korsel juga akan membantu pembangunan terowongan bawah laut atau immerse tunnel yang sesuai dengan konsep forest city.

"Kita ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu, kita tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan kita coba bangun immerse tunnel seperti di Geoje, Busan," kata Basuki.

Baca Juga: Presiden Jokowi Dorong Perusahaan Korsel Investasi Ekosistem Kendaraan Listrik

Saat ini, proyek tersebut sedang dikerjakan studi kelayakannya, kemudian tahun ini dilanjutkan dengan desain dasar, sehingga diharapkan pembangunan dapat dimulai pada 2023.

Load More