Temukan Uang di Jalanan, Warganet Khawatir: Hati-hati Tumbal Pesugihan

SuaraJogja.id - Tak jarang beberapa orang kerap kali menemukan uang di jalanan saat dirinya beruntung. Seperti yang dialami salah satu orang viral di media sosial satu ini. 

Dalam video yang diunggah akun @buzzer_nasrani_nusantara di media sosial Instagram satu ini yang viral. 

Terlihat dalam video tersebut seorang warganet tengah berjalan di jalanan yang berbatu dan tanah. Namun, saat berjalan tidak sengaja menemukan uang. 

Warganet tersebut menemukan gulungan beberapa lembar kertas senilai Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang dijadikan satu dan digulung tergeletak di jalanan. 

Melihat nominal uang tersebut yang lumayan banyak membuat warganet yang melewati jalanan tersebut langsung fokus untuk mengambil uang tersebut. 

Warganet tersebut mengambil uang tersebut dan lantas lari karena takut ketahuan seseorang yang tak sengaja menjatuhkan uang di jalanan. 

Namun melihat hal tersebut, warganet malah khawatir dengan yang diperbuat warganet dalam video tersebut. 

Pasalnya salah satu warganet mengatakan apabila menemukan uang di jalanan tanpa tahu asalnya ini akan membuat dirinya sial. Bisa jadi uang tersebut merupakan tumbal pesugihan. 

Unggahan video tersebut lantas viral dan mendapatkan berbagai komentar dari warganet di Instagram.

Baca Juga: Viral Pedagang Es Cingcau Ngamuk, Buang Material Kios Ke Jalanan

“Hati hati uang Nemu dipinggir jalan bisa jadi itu wadal tumbal pesugihan,” tulis salah satu warganet. 

“Pas dbuka gambar berbie,” kolom komentar salah satu warganet. 

“Plot twist  ternyata duit ny si mba ny sendiri,” tulis komentar salah satu warganet lainnya. 

“Pas di buka eh uang mainan,” tulis warganet di kolom komentar. 

“Langkahin dulu 3 kali biar nggak sial,” komentar warganet lainnya. 

“Di balik orang bahagia yg menemukan uang.. ad org yg sedih mencari carj duit ny yg hilang,” tulis warganet lainya di Instagram. 

Unggahan video seorang yang menemukan uang di jalanan ini lantas viral dan mendapatkan lebih dari 50 ribu likes. 

Kontributor : Dinar Oktarini