SuaraJogja.id - Sub Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Akhmad Basuki mengimbau masyarakat tidak beraktivitas di radius 3 kilometer dari pusat erupsi di kawah puncak Gunung Raung.
"Status Gunung Raung naik menjadi Waspada atau Level 2, sehingga rekomendasinya masyarakat dan wisatawan tidak dibolehkan mendekati pusat erupsi dengan radius 3 km," kata Akhmad Basuki saat dihubungi dari Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) dan berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, erupsi pada Rabu (27/7) hingga menyebabkan hujan abu vulkanik yang mengarah ke Kabupaten Jember dan Bondowoso.
Setelah dilakukan evaluasi dan pemantauan oleh petugas PVMBG, maka status Gunung Raung meningkat dari Normal (Level 1) menjadi Waspada (Level 2) sejak 29 Juli 2022 pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Waspada, Gunung Raung Naik Level II
"Karakter Gunung Raung biasanya erupsi disertai abu vulkanik dan kadang-kadang embusan yang cukup kuat juga membawa material abu vulkanik, sehingga masyarakat diimbau selalu menggunakan masker saat terjadi hujan abu vulkanik," tuturnya.
Potensi ancaman bahaya saat ini berupa lontaran material batuan pijar, namun sebarannya masih terbatas di dalam kawah. Sedangkan material berukuran abu vulkanik dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.
Berdasarkan laporan tertulis petugas Pos Pengamatan Gunung Raung di Kabupaten Banyuwangi, aktivitas Gunung Raung pada Jumat (29/7) secara visual tampak jelas dan tertutup kabut, serta asap kawah tidak teramati.
Untuk aktivitas kegempaan jumlah embusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 6 mm, kemudian tektonik jauh sebanyak tiga kali dengan amplitudo 3-31 mm, dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5-4 mm.
Berita Terkait
-
Kondisi Pengungsi Erupsi Lewotobi Membaik, Pemerintah Siapkan Hunian Baru di Lokasi Aman
-
Gunung Lewotobi Erupsi Lagi, Warga Dilarang Beraktivitas di Zona Radius 7 Kilometer
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Mandatalam Earth Run 2024: Lari Menuju Bumi yang Hijau Run For Earth" di Podomoro Park, Bandung
-
GEMURUH KERAS! Gunung Ibu Erupsi, Kolom Abu 700 Meter, Warga Diminta Waspada
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir