SuaraJogja.id - Nagita Slavina belum lama ini menjabat sebagai CEO di sebuah brand minuman kekinian. Banyak netizen yang memujinya karena di sela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga masih memiliki karier cemerlang.
Ternyata tak seperti yang dibayangkan netizen kalau menjadi CEO itu menyenangkan, Nagita Slavina saja sampai mengeluh.
Hal ini diungkapkannya saat berbincang-bincang di podcast bersama Titi Kamal.
"Lu enggak tahu ribetnya jadi CEO kayak gimana? Capek gila!" ucap istri Raffi Ahmad ini memberi penjelasan kepada orang-orang yang menganggap menjadi dirinya enak.
Baca Juga: Raffi Ahmad Gandeng Bonge Bikin Andara Fashion Week, Publik Sentil Baim Wong
"Kerja itu namanya. Iru masih jadi pegawai tahu enggak. CEO itu masih pegawai," tambah perempuan yang akrab disapa Gigi ini.
Dia bahkan mengungkapkan keluh kesahnya itu seperti sedang mengomel pada Titi Kamal.
Kemudian ibu dua anak ini menyebutkan kalau sebenarnya dia hanya ingin menjadi ibu rumah tangga saja dan mengurus anak-anak.
"Cita-cita gue itu cuma jadi ibu rumah tangga demi Allah," ucapnya.
Nagita bahkan menjelaskan kalau dulu tidak melanjutkan pendidikannya lagi setelah selesai S1.
Baca Juga: Ingin Ibunya di Rumah Terus, Rafathar Minta Nagita Slavina Hamil Lagi
"Gue setelah S1 nggak lanjut S2, gue mau nikah, cari suami dan gue mau di rumah aja ngurus anak gitu," ucapnya.
Hanya saja dia selalu didukung Raffi Ahmad untuk bekerja daripada di rumah saja. Meski akhirnya dia juga tak keberatan untuk bekerja asal masih bisa lebih fokus ke anak-anaknya, Rafathar dan Rayyanza.
Beragam komentar netizen muncul mengetahui keinginan Nagita Slavina ingin menjadi ibu rumah tangga saja.
"Ibu rumah tanggal emang nggak capek, coba rasain mama Gigi jadi IRT pure yang apa-apa urus sendiri tanpa pembantu," komentar netizen.
"Lebih capek nyari kerja mbak gigi, noh ratusan ribu pelamar kerja ampe subuhan belum tentu dapet kerjaan," komentar netizen lain.
“Mama Gigi jadi IRT aja uitnya banyak ye gess yeeee. Makanya dia bilang mau jadi IRT aja. Jangan samain sama kita ye gess yeee jadi IRT puyeng 7 keliling duit pas-pasan lama-lama jadi gila,” kata yang lain.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah
Berita Terkait
-
Kampus Pemberi Gelar Doktor ke Raffi Ahmad Klaim Resmi Terdaftar di Kemenkumham RI
-
Istri Raffi Ahmad Boleh Terima Endorsement, KPK Peringatkan Artis yang Jadi Penyelenggara Negara Hati-hati Gratifikasi
-
Istri Pejabat Menyala, Outfit Nagita Slavina Saat Resmikan Restoran Dipuji
-
Petinggi KPK Sebut Nagita Slavina Masih Boleh Terima Endorse meski Suaminya Pejabat, Berapa Sih Tarifnya?
-
Brand Skincare Milik Nagita Slavina Disebut Produk Lokal Berstandar Internasional
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia