SuaraJogja.id - Sebanyak 12.000 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Yogyakarta segera memperoleh vaksinasi COVID-19 booster kedua di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan tempat mereka bekerja.
“Pemberian vaksinasi booster kedua untuk tenaga kesehatan sudah bisa dilakukan. Sekarang, kami sedang meminta masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan mendata mereka,” kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah, Selasa (2/8/2022).
Khusus untuk puskesmas, juga akan mendata nakes dari fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah masing-masing, seperti klinik kesehatan, dokter praktik pribadi hingga bidan praktik pribadi.
Jenis vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi booster kedua bagi nakes adalah Moderna atau sesuai dengan jenis vaksin yang diterima saat booster pertama.
Hanya saja, jumlah vaksin Moderna yang ada di Kota Yogyakarta untuk saat ini terbatas karena masa penyimpanan dibatasi dengan masa pakai yang tidak terlalu panjang.
Dengan demikian, lanjut dia, pengajuan distribusi vaksin untuk booster nakes akan dilakukan sesuai kebutuhan yang diajukan oleh fasilitas pelayanan kesehatan.
"Vaksin yang dikirim biasanya sudah mendekati kedaluwarsa sehingga harus segera digunakan. Sampai saat ini, sudah ada rumah sakit yang mengajukan kebutuhan vaksin untuk booster,” katanya.
Nantinya, vaksinasi booster kedua untuk nakes akan dilakukan dengan strategi khusus untuk meminimalkan dampak pada pelayanan kesehatan yang dimungkinkan timbul karena nakes mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI).
Vaksinasi booster kedua akan dilakukan menjelang akhir pekan dan dilakukan bertahap.
Baca Juga: Presiden Jokowi Siapkan Nama Vaksin Covid-19 Buatan Anak Bangsa, Rilis saat HUT RI?
"Artinya, tidak semua nakes yang ada di sebuah fasilitas pelayanan kesehatan mendapat vaksin pada hari yang sama," katanya.
Strategi tersebut diterapkan karena dimungkinkan terjadi KIPI bagi nakes yang menerima vaksinasi dan akan mempengaruhi layanan kesehatan kepada masyarakat.
Sementara itu, Koordinator Tim Percepatan Vaksinasi Kota Yogyakarta, Kris Sarjono Sutejo mengatakan, vaksinasi booster pertama sudah mencapai hampir 93 persen dari sasaran.
"Kami akan terus melakukan vaksinasi booster pertama hingga seluruh sasaran tervaksin. Harus dituntaskan," katanya.
Meskipun demikian, dimungkinkan penerima vaksinasi booster pertama di Kota Yogyakarta tersebut tidak semuanya adalah warga Kota Yogyakarta.
"Mungkin sekitar 10 persen adalah warga dari luar kota yang melakukan vaksinasi di Kota Yogyakarta. Tetapi perlu diingat, ada pula warga Kota Yogyakarta yang mungkin juga melakukan vaksinasi di luar kota,” katanya.
Berita Terkait
-
Update: 56,4 Juta Warga Indonesia Terima Dosis Vaksin Booster Covid-19
-
Dinas Kesehatan Makassar Mulai Vaksinasi Booster Kedua Untuk Tenaga Kesehatan
-
Semula akan Dibangung Terminal Baru, Kemenhub Ubah Revitalisasi Terminal Giwangan dengan Peremajaan Gedung
-
Siap-Siap, Ini 5 Jenis Vaksin Booster Kedua yang Sudah Bisa Dipakai dan Aturan Dosisnya
-
Badan POM Izinkan Vaksin Booster untuk Remaja Usia 16 Hingga 18 Tahun, Ini Syaratnya!
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Sahabat Disabilitas Dorong Kemandirian Difabel di Sektor UMKM
-
PORTA by Ambarrukmo Sajikan Kehangatan Natal dan Tahun Baru Bertemakan "Starry Christmas"
-
Pakar UGM: Prioritaskan Kebutuhan Dasar dan Dukungan Psikososial Penyintas Banjir Sumatera
-
Natal dan Tahun Baru di Ambang Ketidakpastian: Sopir Bajaj Yogyakarta Terjepit Aturan Abu-Abu
-
Wali Kota Yogyakarta Wanti-Wanti Soal Korupsi: Sistem Canggih Tak Ada Gunanya