SuaraJogja.id - Puan Maharani selaku ketua DPR RI memberikan himbauan kepada masyarakat menengah ke bawah untuk segera mendaftarkan kendaraan pribadinya agar mendapatkan BBM bersubsidi akan lebih terjamin dalam memperoleh haknya.
Anak dari presiden ke-5 Indonesia tersebut mengungkapkan nantinya akan ada verifikasi konsumen BBM yang benar-benar memiliki hak untuk membeli Pertalite dan Solar yang sudah disubsidi oleh pemerintah.
"Kita berharap upaya yang dilakukan para stakeholder terkait ini dapat memastikan distribusi Pertalite dan Solar diberikan tepat sasaran. Tentunya DPR RI akan terus melakukan pengawasan baik dari sisi regulasi maupun penerapan di lapangan," ungkap Puan Maharani dilansir dari Instagram @ketua_dprri Rabu (3/8/2022).
Program pendaftaran kendaraan yang diinisiasi oleh Pertamina nantinya akan disinergikan dengan regulasi pentapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan oleh Pemerintah.
Pernyataan Puan Maharani di akun Instagram @ketua_dprri tentang subsidi BBM kepada masyarakat menengah ke bawah, sontak mendapatkan komentar dari para netizen Indonesia. Banyak dari mereka yang memberikan sindiran kepadanya.
"Dulu keknya ada yg nangis2, padahal naiknya ga sampe lebih dari 500 perak, siapa dah itu yg nangis-nangis?" ungkap salah seorang netizen.
"Di tunggu drama tangisan nya bu, kayak jaman dulu disaat harga BBM naek," kata netizen yang lain.
"Jaman sby bbm naik ada yang menangis...kami rindu dengan tangisan itu," ujar netizen satunya.
"Ijin mbak Puan,,,,,,Kebijakan pemerintah trhadap masyarakat dgn adanya subsidi bentuk kepekaan pemerintah terhadap masyarakat, hanya saja yg harus diperhatikan yaitu pengawasan ekstra perlakuan regulasi tsb kepada masyarakat agar benar tepat sasaran dgn mlibatkan institusi trkait," komentar netizen yang lebih bijak.
Baca Juga: Puan Maharani: Pemerintah Perlu Antisipasi Modus Baru Perdagangan Manusia Terhadap PMI
"Sistemnya dulu dirancang, misal BRI mengeluarkan kartu ATM yg bisa digunakan untuk membeli Pertalite, kartu ini juga digunakan untuk menerima bantuan dari Pemerintah bagi masyarakat kurang mampu, belinya tinggal ke Pom Bensin lalu tap kartu, tinggal masukan nominal," usul netizen lainnya.
"Pertanyaan pertama ibu @ketua_dprri untuk masyarakat menengah kebawah (bawahnya lagi) yang kendaraan toda duanya menunggak pajak apakah harus melunasi dulu atau harus keluar dari kelompok masyarakat menengah kebawah (bawahnya lagi) lebih dulu? Dan jumlah nya nggak sedikit kan bu (ibu pasti jauh lebih paham ya bu)," ujar netizen lain.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Heboh Pedagang Gorengan Santuy Masak saat Gerobak Berhenti di Lampu Merah: Time is Money
-
Jokowi Klaim Indonesia Bisa Kendalikan Ekonomi dan Pangan, Netizen Berang
-
Pertamina: Pendaftar Penerima Subsidi BBM di Sumsel Sudah 1.000 Kendaraan
-
Alasan Tasyi Athasyia Tak Datang ke Acara Tasya Farasya Dibeberkan Suami
-
Viral Omongan Sule Soal Ganti Mobil Lima Tahun Sekali oleh Netizen Malah Dikaitkan dengan Nathalie Holscher
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Hari Kontrasepsi Sedunia, Sleman Beri Kejutan! Bukan Sekadar Seremonial, Tapi Bukti Nyata
-
Tarif Murah Gak Cukup! Ini 4 Jurus Ampuh Bikin Transportasi Publik Lebih Terjangkau
-
Geger! CCTV Pemda DIY Tampilkan Tulisan Provokatif: Siapa Dalang di Baliknya?
-
Drama Penangkapan Pelempar Molotov: Dari CCTV, Densus 88, Hingga Rayuan Pacar
-
Ada Pemberkasan PPPK, Antrean Pemohon SKCK di Polresta Yogyakarta Membludak