SuaraJogja.id - Sejumlah pelaku dan pengelola desa wisata di Kabupaten Sleman, berharap program Pemerintah Kabupaten Sleman yakni "One Hotel One Village" yang diluncurkan pada 2018 digencarkan kembali.
Harapan tersebut pada kegiatan sarasehan dan pendampingan wisata di Kapanewon (Kecamatan) Sleman yang diselenggarakan di tepi Bendungan Kali Aren Pisangan Tridadi Sleman. Minggu (14/8/2022).
"Munculnya aspirasi agar program 'One Hotel One Village' ini digencarkan kembali, selain untuk mengantisipasi tingginya pertumbuhan desa wisata yang muncul selama pandemi, juga menjadi model sinergi yang saling menguntungkan," kata pengelola Desa Wisata Karang Tridadi Sleman (Dewi Katris) Bambang Suryo Suseno dikutip dari Antara.
Sarasehan dan pendampingan wisata yang melibatkan Desa Wisata Kedung Aren (Dewi Keren) dan Beteng dari Kelurahan Tridadi serta Desa Wisata Karang Kalurahan Trimulyo (Dewi Katris) digelar di tepi Bendungan Kali Aren Pisangan Tridadi Sleman.
Perwakilan pengelola desa wisata diantaranya Bambang Suryo Suseno dari Dewi Katris, Aris dari Desa Keren, Dukuh Beteng Joko Triyono dan Dukuh Pisangan Yamtono kemudian memaparkan rencana program berikut potensi dan kendala yang dihadapi.
Selain dihadiri para pengelola wisata ketiga destinasi juga hadir pendamping wisata yang ditunjuk Dinas Pariwisata Sleman yaitu Wahdjudi Djaja dari Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) dan Jajang Sukendar dari Asita Yogyakarta.
Dalam diskusi tersebut juga muncul harapan dari para pengelola desa wisata yakni terbangunnya kawasan wisata yang bisa saling bersinergi dan memperkuat tanpa menghilangkan keunikan masing-masing.
Jajang Sukendar dari Asita Yogyakarta selaku pendamping desa wisata menilai pentingnya para pengelola menyiapkan rencana bisnis yang matang.
"Kita perlu mendasari aktivitas bisnis wisata kita dengan perencanaan yang matang. Bisnis model kanvas bisa kita adopsi untuk memetakan potensi dan peluang yang ada," katanya.
Baca Juga: Link Live Streaming PSS Sleman vs Barito Putera di BRI Liga 1 2022/2023 Sore Ini
Menurut dia, bisnis model kanvas bisa digunakan untuk memetakan calon wisatawan, nilai yang diangkat, jaringan yang digunakan, cara mengelola pengunjung dan hasil yang diharapkan.
"Selain itu juga beragam strategi yang akan ditempuh dan partner yang dilibatkan dalam bisnis," katanya.
Sedangkan Wahjudi Djaja dari Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) menyampaikan pentingnya bekerja secara sistematis.
"Benahi dan perkuat dulu kelembagaan desa wisata yang kita miliki. Visi dan orientasi harus jelas agar potensi yang dimiliki bisa dikelola dengan optimal sesuai karakternya. Soal belajar atau studi banding itu hal yang mudah, asal jangan latah," katanya.
Masing-masing pengelola desa wisata kemudian diberi pekerjaan rumah untuk menyusun bisnis model kanvas sebagai awal pembuatan master plan yang benar.
Desa Wisata Karang Trimulyo Sleman yang memiliki potensi untuk memunculkan kembali Dolanan Anak dan menggarap pembuatan Museum Agraris bertekad akan bebenah secara internal untuk dapat merealisasikan gagasan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Selamat Tinggal Kumuh? Yogyakarta Benahi Jalan Tentara Pelajar Demi Wajah Kota yang Lebih Tertib
-
4 Link DANA Kaget Aktif, Peluang Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet di Sini
-
Jangan Sampai Salah Arah! Ini Rute Baru Menuju Parkir Pasar Godean Setelah Relokasi
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?