Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 14 Agustus 2022 | 18:04 WIB
Pelaku desa wisata di Kelurahan Tridadi Sleman menyelenggarakan sarasehan dan pendampingan wisata di Kapanewon (Kecamatan) Sleman di tepi Bendungan Kali Aren Pisangan Tridadi Sleman. Minggu (14/8/22). ANTARA/HO-Desa Wisata Karang Tridadi

"Selain itu juga beragam strategi yang akan ditempuh dan partner yang dilibatkan dalam bisnis," katanya.

Sedangkan Wahjudi Djaja dari Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) menyampaikan pentingnya bekerja secara sistematis.

"Benahi dan perkuat dulu kelembagaan desa wisata yang kita miliki. Visi dan orientasi harus jelas agar potensi yang dimiliki bisa dikelola dengan optimal sesuai karakternya. Soal belajar atau studi banding itu hal yang mudah, asal jangan latah," katanya.

Masing-masing pengelola desa wisata kemudian diberi pekerjaan rumah untuk menyusun bisnis model kanvas sebagai awal pembuatan master plan yang benar.

Baca Juga: Link Live Streaming PSS Sleman vs Barito Putera di BRI Liga 1 2022/2023 Sore Ini

Desa Wisata Karang Trimulyo Sleman yang memiliki potensi untuk memunculkan kembali Dolanan Anak dan menggarap pembuatan Museum Agraris bertekad akan bebenah secara internal untuk dapat merealisasikan gagasan tersebut.

Hal yang sama akan dilakukan oleh dua Desa Wisata rintisan lain yaitu Desa Wisata Kedung Aren dan Beteng.

Ketiga Desa Wisata rintisan ini pun merancang gagasan untuk berkolaborasi, sehingga wisatawan dapat menikmati sebuah kemasan paket wisata yang lengkap dedisajokan oleh Desa Wisata yang berada dalam lingkup wilayah Kapanewon Sleman ini.

Load More