SuaraJogja.id - Duel antara Persebaya Surabaya vs Madura United di pekan keempat Liga 1 2022/2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Minggu (15/8/2022) berakhir imbang dengan skor 2-2.
Sempat kecolongan satu gol melalui sepakan keras Lulinha di menit-menit awal, Persebaya Surabaya berhasil membalikkan keadaan. Gol yang dicetak oleh Juninho dan Sho Yamamoto sempat membuat Bajul Ijo unggul.
Namun kemenangan di depan mata harus kandas pada menit-menit akhir perpanjangan waktu babak kedua. Gol Cleberson memanfaatkan bola liar hasil sepak pojok yang dieksekusi Lulinha.
Di sisi lain, beberapa keputusan wasit sepanjang jalannya pertandingan dinilai kontroversial. Pasalnya pada menit ke-53 ketika gol kedua Persebaya Surabaya melalui sundulan Silvio Rodriguez dianulir wasit Mansyur. Gol tersebut dianulir karena adanya pelanggaran sebelum terciptanya gol.
Baca Juga: Persis Solo Kembali Kalah, Warganet Sentil Gibran Rakabuming: Pie Mas Perasaanmu, Isin To?
Hal itu tak luput dari sorotan Akmal Marhali selaku pengamat sepak bola tanah air. Menurutnya duel yang terjadi dalam kotak penalti tidak ada unsur pelanggaran.
"Memang, ada duel antara @souza.cleberson dan @leolelis93 serta Silvio dan @fachruddinjt. Entah yang mana yang dianggap pelanggaran. Kalau dilihat secara jeli sejatinya tidak ada pelanggaran berat yang terjadi dalam duel one on one baik Lelis vs Cleberson maupun Silvio vs Fachruddin. Tidak juga ada aksi pelanggaran sportivitas dan fairplay. Semua berlangsung normal," ungkap Akmal Marhali melalui akun Instagram pribadinya.
Menurut Akmal Marhali, merujuk Law of The Games IFAB Poin 12 tentang Foul alias pelanggaran sesungguhnya tidak ada pelanggaran yang dilakukan.
"Ini murni kurang jelinya wasit dan para asistennya saat terjadi duel di kotak penalti. Wasit kelima di garis gawang lagi-lagi hanya pajangan. Tidak ada peran sama sekali yang membantu wasit dalam memgambil keputusan terkait ada atau tidaknya pelanggaran di kotak penalti. Sekali lagi menurut #SaveOurSoccer GOL SILVIO SAH, WASIT SALAH DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN," imbuhnya.
Di sisi lain netizen juga sepakat dengan analisa yang disampaikan oleh Akmal Marhali. Selain itu netizen menambahkan kejadian lainnya yang dilakukan oleh wasit.
Baca Juga: Persis Solo Telan Empat Kekalahan Beruntun di Liga 1, Tagar JFTOut Trending di Twitter
"Sebelum gol pertama madura juga hakim garis sudah mengangkat bendera tanda bola sudah keluar, apakah golnya sah juga?" Tanya salah seorang netizen.
Berita Terkait
-
Papan Bawah Memanas! Link Live Streaming Barito Putera vs Persis Solo
-
Duel Macan Terluka! Ini Link Live Streaming Persik Kediri vs Persija Jakarta
-
Misi Juara Lagi: Skenario Persib Bandung Back to Back Liga 1
-
Salip Peringkat BRI Liga 1, Inilah 5 Pemain Indonesia yang Pernah Main di Liga Kamboja
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan