SuaraJogja.id - Angin kencang dan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sleman pada Senin (15/8/2022) petang berdampak pada tumbangnya sejumlah pohon, di dua kapanewon.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Bambang Kuntoro menuturkan, data pohon tumbang tersebut dilaporkan pada 18.45 WIB.
Kapanewon terdampak antara lain Kapanewon Cangkringan, tepatnya di Padukuhan Ngancar, Kalurahan Glagaharjo. Ada satu batang pohon sengon dan satu batang pohon pakel menimpa jaringan PLN.
"Sempat menyebabkan jaringan listrik terputus, petang tadi," terangnya, Senin malam.
Sementara di Kapanewon Pakem, satu batang pohon tumbang menimpa sebuah rumah di Wonokerso, Kalurahan Hargobinangun.
"Terjadi rusak ringan, namun sudah terkondisi," kata dia.
Masih di wilayah kalurahan yang sama, rumpun bambu tumbang menimpa jaringan listrik terjadi di Tanen.
Peristiwa pohon tumbang di dua kapanewon tadi telah terkondisi dan ditindaklanjuti dengan asesmen BPBD bersama relawan dan warga setempat. Pihak PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) juga turut serta dalam pengondisian lokasi.
Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Internasional Airport Warjono mengungkap, sebelumnya BMKG Yogyakarta telah mempublikasikan peringatan dini cuaca pada Senin sore.
Baca Juga: Budiman Ungkap Kondisi Beckham Putra Pasca Cedera, Siap Tampil Kontra PSS Sleman?
Dalam peringatan dini, pukul 14.43 WIB masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang.
Seluruh wilayah di Kabupaten Sleman diperkirakan dapat terdampak, mulai dari Kapanewon Sleman, Tempel, Turi, Gamping, Godean, Moyudan, Minggir, Seyegan, Mlati, Depok, Berbah, Prambanan, Kalasan, Ngemplak, Ngaglik, Pakem, dan Cangkringan.
"Peringatan dini berlaku hingga pukul 17.00 WIB," ungkapnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
Detik-detik Pohon Tumbang di Situs Mattabulu Soppeng, 9 Orang Meninggal Dunia
-
Dua Wisatawan Tiongkok Tewas di Malaysia usai Kendaraan Tertimpa Pohon Tumbang
-
Belasan Pelajar Tertimpa Pohon Tumbang saat Upacara Pramuka, Korban Sempat Dengar Jeritan: Ada Bayangan Hitam!
-
Sumatera Mati Listrik, Publik Bandingkan Sikap Jokowi: Pas 2019 Jawa Blackout Ngamuk
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus