Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 16 Agustus 2022 | 08:05 WIB
Pelatih Manchester United, Erik Ten Hag. (Twitter/@SiaranBolaLive)

SuaraJogja.id - Erik Ten Hag mencatatkan sejarah buruk bagi Manchester United. Dalam dua laga awal Liga Inggris, ia melalui dengan dua kekalahan.

Pada pertandingan pertama Setan Merah harus takluk dari Brighton dengan skor 1-2 di hadapan penggemarnya sendiri. Di pertandingan kedua Manchester United harus rela dibantai 4-0 oleh Brentford.

Dua kekalahan tersebut membuat anak asuh Erik Ten Hag berada di dasar klasmen sementara Liga Inggris musim 2022-2023. Berikut hasil analisis taktik blunder Erik Ten Hag saat Manchester United melakoni laga tandang melawan Brentford dilansir dari spielverlagerung.

Kesulitan Melawan Tim Reaktif

Baca Juga: Bertemu dengan Erik ten Hag Bersama Sosok Ini, Pemain Keturunan Indonesia Mees Hilgers Dirumorkan Gabung ke MU

Secara keseluruhan, penguasaan bola tentu saja dimenangkan oleh Manchester United 70 persen. Namun, Brentford merupakan tim yang reaktif ketika bertahan di daerah sendiri. Mereka bertahan dengan narrow (mempersempit ruang dengan vertikal dan horizontal) agar tidak terjadi GAP/Channeling. Benar saja, Manchester United kesulitan menciptakan peluang tidak adanya seorang progresor dan penetrator yang bisa membongkar blok pertahanan rendah rapat Brentford.

Bangun Serangan yang Berujung Gol

Gol kedua Brentford terjadi pada momen transisi dari bertahan ke menyerang. Pada momen itu pula Manchester United dalam fase membangun serangan. De Gea merupakan kiper reaktif yang tidak memiliki distribusi bola yang baik, ia harus menerimanya karena bermain di bawah pelatih Ten Hag yang memainkan penguasaan bola secara konstruktif.

Mentalitas Pemain

Mentalitas dalam sepak boal tentu saja sangat dibutuhkan karena fundamental keusksesan, ini tidak terlihat oleh pemain Manchester United. Maka dari itu, dibutuhkan staff pelatih yang berkompeten seperti pelatih mental atau mental coach, dan pemain yang kinerjanya menurun boleh dijual diganti dengan pemain yang lebih siap bermain. 

Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Inggris Tadi Malam: Arsenal dan Man City Pesta Gol, MU Babak-belur

"Kesalahannya dari dulu mau ole, rangnick, atau ten hag adalah masih memainkan lord maha agung baginda maguayer. Liat pas pramusim yg main Varane Bailly kayanya lumayan bagus," ujar salah seorang netizen.

"Maguire, Dalot, fred, mc tominay, sancho, rashford klo masih main, berarti Ten Hag juga pala batu, mending maenin pemain muda yang punya daya juang," kata netizen yang lain.

"Kesalahan taktik ten hag memainkan 4 bek sejajar dan tdk memiliki gelandang pemutus serangan lawan," ucap netizen lainnya.

"Kesalahan taktik ten hag memainkan 4 bek sejajar dan tdk memiliki gelandang pemutus serangan lawan," ungkap netzein satunya.

Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia

Load More