SuaraJogja.id - Menyusul kasus anak laki-laki di bawah umur berinisial FS (14) yang tewas gantung diri, Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bulungan saat ini sedang menyelidiki motifnya.
"Korban masih sekolah kelas dua SMP, masih diselidiki sebabnya FS gantung diri," kata Kepala Satreskrim Polres Tarakan Iptu Komaini saat dihubungi dari Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa.
Dia mengatakan bahwa peristiwa terjadi pada hari Selasa (16/8) sekitar pukul 08.35 WITA di rumah milik Benyamin di sebelah Hotel DC, Jalan Sengkawit, Tanjung Selor, Bulungan.
Saat kejadian, orang tua korban bernama Benyamin, yang juga saksi, datang ke rumah mertua Benyamin untuk bekerja ke bengkel.
Baca Juga: 7 Manfaat Tomat, Bisa Melancarkan Pencernaan hingga Atasi Depresi
Setelah Benyamin selesai memperbaiki motor, saksi berniat untuk menghidupkan mobil di garasi samping rumah.
Saat akan menyalakan mobil, Benyamin telah melihat korban Fares dalam keadaan sudah tergantung dan sudah tidak bernyawa di tangga garasi.
"Saksi Benyamin kaget dan panik dan langsung melaporkan ke Polres Bulungan," kata Komaini.
Dari tempat kejadian, ditemukan barang bukti yang ditemukan tas dan tali nilon.
Hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.
Baca Juga: Psikolog Ingatkan Jangan Coba-coba Atasi Depresi Sendirian, Ini Bahayanya
Selain itu, terdapat tinta pada tangan kiri dan telapak tangan kanan. Korban mengeluarkan sperma dengan lidah korban menjulur dan tergigit.
"Jenazah korban akan diserahkan kepada keluarganya," kata Komaini. [ANTARA]
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567, yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
VIDEO Kronologi Mima Anak Mona Ratuliu Alami Depresi Hingga Coba Bunuh Diri
-
Hendak Ziarah, Warga Kesugihan Cilacap Malah Temukan Jasad Pria Menggantung di Pohon Kamboja Makam Rawa Bakung
-
Minta Antar Buang Jimat, Pria Ngrampal Sragen Tiba-tiba Loncat ke Sungai Bengawan Solo
-
Bali United Dipermalukan Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta
-
Ayah dan Anak Tewas Setelah Tersambar Kereta Api, Diduga Tindak Bunuh Diri
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
-
AFPI Geram, Ajak Pelaku Gerakan Gagal Bayar Pinjol Dipolisikan Biar Ditangkap
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan RAM 8 GB, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Geger di Bantul! Granat Zaman Perang Ditemukan Saat Kerja Bakti, Tim Gegana Turun Tangan!
-
Proyek Tol Jogja-Solo: Penambahan Lahan 581 Bidang di Sleman dan Progres Konstruksi Sentuh 60 Persen
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya