SuaraJogja.id - Siap kembali obati rindu masyarakat, Pasar Kangen Jogja 2022 kembali hadir dengan mengusung tema Kumandhange Pasar- Ora Cucul Ora Ngebul. Bagi Anda yang masih asing dengan event ini, Pasar Kangen sebenarnya merupakan acara tahunan di Yogyakarta.
Acara tahunan ini dimulai sejak tahun 2007. Ide awal gagasan ini dicetuskan oleh beberapa seniman perupa, pertunjukan dan aktivis kebudayaan di Yogyakarta yang difasilitasi oleh Taman Budaya Yogyakarta pasca gempa bumi yang melanda Yogyakarta tahun 2006 sebagai konsep pemberdayaan masyarakat untuk bangkit kembali dalam pasca gempa, atau Trauma Healing. Saat ini Pasar Kangen sudah berusia 16 tahun, dan sempat vakum pada saat pandemi virus corona tahun 2020-2021, tahun ini Pasar kangen memasuki yang ke 14.
Acara dalam Pasar Kangen ini menampilkan beraneka ragam jajanan khas yang unik dan langka yang pernah ada di Yogyakarta dan daerah lain, serta menampilkan, menjajakan barang-barang lawasan serta mainan tempo doeloe. Mengapa itu harus ditampilkan dan disajikan.
"Yang berbeda dengan Pasar Kangen Jogja 2022 kali ini, tentunya akan ada banyak workshop, di antaranya yakni memasak khususnya untuk anak dan PAUD ya. Pasar Kangen sendiri sebenarnya kan dasarnya pendidikan atau edukasi, harapannya anak masa sekarang ini juga tidak melupakan kuliner tradisional yang menjadi budaya dan tradisi leluhur," sebut Ketua Pasar Kangen Jogja, Ong Hari Wahyu di Ruang Seminar TBY, Selasa (16/8/2022).
Baca Juga: 6 Makanan Khas Jawa Timur yang Unik dan Lezat, Sate Gebug hingga Sego Becek
Melihat perkembangan jaman yang serba cepat banayak budaya-budaya dari luar yang masuk dan mulai menggeser kebudayaan kita atau bahkan menghilangkan kebudayaan yang pernah kita miliki. Serangan itu begitu kuat sampai pada ruas-ruas dan cita rasa lidah kita dalam hal kuliner sehingga mempengaruhi selera cita rasa kita.
Sekarang banyak bermunculan makanan-makanan, jajanan dari luar dijajakan dan dikonsumsi masyarakat kita. Dalam hal ini kami harus mewaspadai fenomena tersebut, kerna kuliner adalah salah satu kebudayaan dalam kehidupan berbangsa.
Tema Pasar Kangen 2022 kali ini adalah “ Kumandhange Pasar – Ora Cucul Ora Ngebul”, dua tahun Pasar Kangen absen karena pandemic, banyak sektor-sektor kehidupan seakan berhenti ibarat Pasar Ilang Kumandhange – Jika ada pasar yang mulai hening, maka perdagangan sudah tidak ada lagi, artinya roda ekonomi akan berhenti dan hubungan sosial juga akan terhenti. (dikutip dari ramalan pujangga Ronggo Warsito).
Kumandhange Pasar merupakan Kedaulatan pangan, kemandirian pangan, ketahanan pangan melalui revitalisasi-reaktualisasi pangan – mengenalkan, memproduksi, mengkonsumsi berbagai jenis pangan yang pernah ada dan dimiliki bangsa ini.
Ora Cucul Ora Ngebul merupakan semangat baru pasca pandemi dalam kehidupan, - Yang tidak bekerja maka tidak akan mendapatkan apa-apa.
Baca Juga: Resep Wedang Tahu Khas Semarang, Minuman Tradisional yang Cita Rasa Uniknya Dirindukan Banyak Orang
Pasar Kangen merupakan juga ajang kreatifitas dan produktifitas dalam pengolahan pangan berbasis nilai-nilai local dan bahan-bahan pangan lokal. Pasar Kangen bukan berarti berhenti dalam hal kelawasannya saja namun juga mempunyai niatan untuk bisa bersanding dan menghadapi perkembangan jaman kedepan tanpa menghilangkan Jati Diri Budaya Bangsa.
Dalam Pasar Kangen ini pengunjung akan dibawa ke masa tempo dulu bahkan masyarakat dapat bernostalgia di acara festival ini. Spirit dan relasi dari kegiatan ini tidak hanya dialami oleh antar para pedagang, namun kegiatan ini mempertemukan pedagang dengan pembeli sehingga acara ini tidak hanya sebatas transaksi ekonomi namun terjalin relasi kemanusiaan yang intim. Pengunjung akan dapat merasakan nilai-nilai kearifan lokal seperti bertegur sapa sehingga para pengunjung dapat merasakan transaksi jual beli seperti di pasar tradisional.
Peserta
Tahun ini peserta pendaftar berjumlah 1300, yang masuk dalam kurasi atau peserta Pasar kangen tahun ini berjumlah 277 peserta, terdiri 170 peserta kuliner, 77 peserta penjual barang-barang lawasan, kerajinan dan komunitas seni yang akan menampilkan aktifitas workshop keseniannya.
Pesrta telah dipilih memalui kurasi yang berdasarkan atas kriteria Pasar Kangen, adalah jenis kuliner berbasis lokal, dan juga kreatifitas pengolahan pangan berbasis bahan lokal.
Higenisistas makanan tetap harus dijaga, ada ketetapan dalam Pasar Kangen tidak mengharuskan kemasan-kemasan makanan berbahan yang membahayakan kesehatan, misalnya tidak diperkenankan menggunakan bahan Styrofoam,
Peserta tidak dipungut beaya penyewaan stand, kerna saat ini Pasar kangen dibiayai oleh Dana Keistimewaan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Taman Budaya Yogyakarta.
Selama 10 hari dari tanggal 18 – 27 Agustus 2022 setiap harinya juga dimeriahkan berbagai pertunjukan tradisi dari berbagai daerah di Yogyakarta serta performance art dari seniman-seniman Yogyakarta. Setiap harinya, Pasar Kangen Jogja 2022 akan buka mulai dari pukul 13.00-21.00 WIB.
"Harapan kami Pasar Kangen Jogja 2022 ini nantinya akan memberikan kebahagiaan bagi seluruh pihak, dan selesainya pun pasti harus ada evaluasi sehigga di kemudian hari akan lebih baik lagi," tutur Purwanti, Kepala Taman Budaya Yogyakarta.
Berita Terkait
-
BATIC 2024 Hadir Kembali, Cultivating The Sustainability Digital Ecosystem
-
Populer Disuguhkan Saat Lebaran, Ini 3 Manfaat Mengonsumsi Tape Ketan untuk Kesehatan
-
Menjajal Menu Angkringan 3 Ceret di Kota Jambi, Susu Jahenya Mantap
-
Ayo, Persiapkan Diri untuk Oh Beauty Festival 2023!
-
Pasar Kangen Jogja Hadirkan Sejuta Nostalgia, Ini Lokasinya Lengkap dengan Info Tiket Masuk dan Jam Buka
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir